DETAIL DOCUMENT
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER SISTEM AMONG PERSPEKTIF KI HAJAR DEWANTARA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Author
DEWI SHOLEHAH, AFIF
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2024-05-13 02:41:59 
Abstract :
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pendidikan karakter yang menjadi bagian penting dalam proses pendidikan untuk di tanamkan kepada anak didik agar membentuk akhlak yang terpuji karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Seorang putra asli Indonesia, Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa pendidikan adalah ruh bagi seorang pelajar dalam proses pembelajarannya. Di era globalisasi teknologi yang semakin berkembang pesat ini, pola pikir anak bangsa yang menginjak usia remaja memiliki karakter yang sangat memprihatinkan karena terpengaruh dengan adanya teknologi yang serba instan dan mereka kurang mengenal budaya lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menemukan titik terang tentang metode yang cocok untuk pendidikan karakter yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian pustaka dan menggunakan analisis yang digunakan yaitu analisis teks berupa analisis isi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep yang wajib digunakan oleh para guru adalah sistem among perspektif Ki Hajar Dewantara karena konsep ini dilandasi oleh 2 dasar yaitu kodrat alam dan kemerdekaan. Beliau percaya bahwa setiap anak lahir memiliki minat, bakat dan potensinya tersendiri. Semboyan dari Ki Hajar Dewantara yaitu Ing ngarso sung tulodha ing madya mangun karso, tutwuri handayani. semboyan tersebut sudah dikenal pada masyarakat terdahulu dan diterapkan di Taman Siswa. Di relevansikan dengan pendidikan Agama Islam yaitu membiasakan anak didik menggunakan metode Syariat, Hakikat, dan Tarikat. Namun, pada saat ini semboyan tidak dilaksanakan secara sepenuhnya yang mengakibatkan berbagai kerusakan pada karakter anak didik, dan anak didik hanya dituntut untuk mengetahui dan memperluas ilmu pengetahuan tetapi krisis akan karakter dan pudarnya budaya lokal. Di bantu oleh peranan dari lingkungan keluarga dan masyarakat untuk menciptakan generasi yang cerdas akal tetapi cerdas dalam tindakan juga. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Tangerang