Institusion
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Author
PUTRA.A.N, ABDILLAH UTAMA
Subject
L Education (General)
Datestamp
2024-10-19 05:11:02
Abstract :
Saat ini tugas dan tanggung jawab pendidikan agama Islam cenderung dipercayakan Sebagian besar tanggung jawabnya kepada guru PAI. Akan tetapi data empiris menunjukkan bahwa para guru pun sudah merasa enggan menegur anak didik yang berlaku tidak sopan di sekolah. Perilaku keseharian siswa, khususnya di sekolah, akan terkait erat dengan lingkungan yang ada. Oleh karena itu diperlukan guru yang sadar akan tugasnya sebagai pendidik, bukan hanya sekedar pengajar yang menjelaskan materi lalu selesai tugas mereka, akan tetapi sadar bahwa mereka adalah pendidik bagi siswanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru PAI dalam membentuk karakter religius siswa di SMP Islam Asysyakirin Kota Tangerang. Penelitian ini dikaji melalui metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa, SMP Islam Asysyakirin Kota Tangerang mendukung perkembangan karakter religius siswa melalui berbagai macam kegiatan keagamaan dan peran guru PAI diharapkan ikut andil dalam kegiatan tersebut sebagai model teladan atau contoh bagi siswanya. Kegiatan keagamaan yang dilakukan seperti rohis (rohani islam), sholat dhuha, membaca al-qur?an setiap pagi, ceramah, serta sholat dzuhur berjamaah. Selain itu, dukungan-dukungan lain diharapkan mampu mendorong siswa semnagat dalam pembentukan karakter religius mereka.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peran guru PAI dalam membentuk karakter religius siswa memiliki 4 peran penting sebagai pendidik, motivator, teladan serta sebagai pembimbing dan evaluator. 2) Faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi guru PAI dalam pembentukan karakter religius siswa terdiri dari faktor internal juga eksternal, faktor internal ada dari diri siswa sendiri, bagaimana keadaan kondisi psikologi siswa, sikap dan watak siswa dan lai lain. Sedangkan faktor eksternalnya adalah dari lingkungan baik dari keluarga, sekolah maupun pergaulan dengan teman-temannya.