Institusion
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Author
MUHAMAD AKBAR AGUNG ANJANI, Akbar
Subject
HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Datestamp
2024-11-25 04:31:57
Abstract :
Kecamatan Pagedangan memiliki Visi dan Misi dalam menjalankan kegiatannya, penaggapan pengaduan masyarakarat melalui SP4N-LAPOR! merupakan
Implementasi dari Visi dan Misi Kecamatan Pagedangan, agar Visi dan Misi Kecamatan Pagedangan dapat tersampaikan kepada publik maka diperlukan adanya strategi komunikasi pelayanan publik yang baik, sehingga dapat mencapai tujuan
yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi Pelayanan Publik Kecamatan Pagedangan dalam Menanggapi Pengaduan Masyarakat melalui SP4N-LAPOR!. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu Triangulasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Strategi Komunikasi Pelayanan Publik Kecamatan Pagedangan dalam menanggapi pengaduan masyarakat melalui SP4N-LAPOR! berjalan dengan baik. Dilihat dari strategi komunikasi menurut Middleton dengan
analisis model komunikasi Osgood dan Schramm serta pasal 18 UUD No. 25/2009, peneliti menemukan terdapat upaya yang dilakukan Kecamatan dalam merencanakan receiver terbaik, feedback terbaik, dan channel terbaik untuk
menanggapi pengaduan masyarakat melalui SP4N-LAPOR!. Strategi komunikasipelayanan publik yang dilakukan meliputi perencanaan dan evaluasi melalui pelatihan atau rapat koordinasi untuk receiver mendekode dan menanggapi
pengaduan masyarakat secara efektif. Strategi ini melibatkan proses aktif dari receiver, sistem penentuan penugasan yang tepat dan responsif dalam situasi darurat, yang memastikan komunikasi yang efektif dan penyelesaian masalah yang optimal. Kemudian dampak dari merencanakan receiver terbaik adalah munculnya penerapan feedback terbaik dari receiver. Penerapan feedback memastikan komunikasi dua arah yang melibatkan pengakuan, pemahaman, dan tindak lanjut atas message (pengaduan) dari sender (masyarakat). Penerapan feedback meliputi respon awal yang cepat, pendekatan persuasif, prioritas berdasarkan urgensi, serta
penyampaian yang baik. Penerapan feedback juga berfungsi sebagai dialog terbuka, memberikan kesempatan untuk klarifikasi lebih lanjut. Keberhasilan penerapan
feedback diukur dari tidak adanya pengaduan lanjutan, yang menunjukkan kepuasan masyarakat. SP4N-LAPOR! memfasilitasi interaksi antara masyarakat dan pemerintah dengan menawarkan kemudahan akses, keamanan, dan privasi. Kelemahan dalam evaluasi efektivitas komunikasi pada penelitian ini adalah kurangnya personil di tim SP4N-LAPOR! serta adanya ketakutan masyarakat untuk
mengadu dan persepsi negatif terhadap pengaduan.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Pelayanan Publik, SP4N-LAPOR!.