DETAIL DOCUMENT
Hubungan Antara Kadar Glukosa Darah Sewaktu Dengan Kadar Ureum Serta Kreatinin Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro Pada Januari – Desember Tahun 2018
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Nada Adelia
Subject
RC31-1245 Internal medicine 
Datestamp
2020-10-12 04:05:33 
Abstract :
Pendahuluan Diabetes melitus adalah gangguan sistem metabolik pada tubuh, di mana terjadi ketidak seimbangan kebutuhan asupan insulin. Indonesia menduduki peringkat ke tujuh untuk penderita diabetes melitus terbanyak di dunia dengan jumlah 10,3 juta penderita. Pasien diabetes melitus mengalami defisiensi sekresi insulin yang menyebabkan glukosa tidak dapat diubah menjadi glikogen. Pada kondisi ini glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemi yang mengakibatkan terjadinya komplikasi mikrovaskuler di ginjal. Mikrovaskuler tersebut mengenai pembuluh darah dalam ginjal sehingga mengalami kematian, yang disebut nefropati diabetik. Ginjal tidak dapat menahan kelebihan glukosa, sehingga tidak dapat menyaring dan mengalami penyerapan glukosa dalam darah dengan jumlah banyak. Penyerapan glukosa darah dapat diukur dengan nilai GFR (Glomeruler Filtration Rate). Perhitungan nilai GFR adalah salah satu indikator untuk melihat fungsi ginjal. Maka apabila nilai GFR mengalami penurunan maka kadar ureum dan kreatinin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes melitus terhadap kadar kreatinin dan ureum darah sebagai indikator untuk mengetahui kerusakan ginjal Metode : Observasional, 67 sampel pasien diabetes melitus yang melakukan pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dengan cara bersamaan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R Sosodoro Djatikoesomo Kabupaten Bojonegoro. Penelitian mneggunakan uji normalitas dan menggunakan uji korelasi dengan program SPSS for windows. Hasil : Hasil analisis uji korelasi pearson antara glukosa darah sewaktu dengan ureum dan kreatinin terhadap 67 sampel diperoleh korelasi glukosa darah sewaktu dengan ureum nilai korelasi lemah (r = 0,359; p < 0,05) dan hubungan glukosa darah sewaktu dengan kreatinin nilai korelasi lemah ( r = 0,254 ; p < 0,05). Pada uji normalitas glukosa darah sewaktu, ureum, dan kreatinin terdistribusi dengan normal. Kesimpulan : Terdapat hubungan lemah antara glukosa darah sewaktu dengan ureum dan kreatinin pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R Sosodoro Djatikoesomo Kabupaten Bojonegoro. 
Institution Info

Universitas Airlangga