Perbandingan Hasil Pemeriksaan Ph , Eritrosit Dan Sel Epitel Urine Segar Dengan Urine Simpan 2 - 4 Jam Pada Metode Carik Celup Dan Sedimen Urine
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Alda Nugrahini Lailani
Subject
RC870-923 Diseases of the genitourinary system. Urology
Datestamp
2020-10-12 04:15:02
Abstract :
Latar Belakang : Salah satu pemeriksaan laboratorium yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit terutama yang berkaitan dengan faal ginjal dan kelainan metabolisme tubuh yaitu pemeriksaan urinalisis. Sering kali sampel urine datang ke laboratorium sudah tidak segar lagi dan telah dikeluarkan beberapa jam sebelumnya. Klinisi sering mengalami kesulitan untuk mengirimkan sampel di waktu yang tepat sehingga hasil banyak yang tidak sesuai dengan kondisi klinis pasien. Padaha tes urine dapat banyak memberikan infomasi tentang disfungsi ginjal. Bahan tes terbaik adalah urine segar kurang dari 1 jam setelah dikeluarkan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penundaan pemeriksaan Ph dan sedimen urine dengan pemeriksaan urine segar dan urine simpan 2-4 jam. Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan metode True Experiment dimana dalam penelitian ini variabel diberi perlakuan. Sampel yang digunakan sebanyak 37 yang diperiksa di Laboratorium Patologi Klinik RS Universitas Airlangga. Data kemudian dianalisis mengguakan analisis statistic parametrik Paired Sample T Test dan analisis statistic non parametrik dengan program SPSS 25.0 Hasil : Hasil uji kualitatif didapatkan hasil pemeriksaan sel eritrosit urine segar dan urine simpan 2-4 jam dengan metode carik celup tidak terdapat perbedaan, hasil negatif 24,32%, positif satu 32,43%, positif dua 18,91%, positif tiga 13,51%, positif negatif 10,81%. Sedangkan Hasil uji kuantitatif untuk pemeriksaan sedimen eritrosit dan sel epitel, pada uji statistik menunjukkan ada pengaruh hasil terhadap penundaan waktu pemeriksaan sedimen urine dengan hasil nilai signifikansi keduanya 0,000. Pada pemeriksaan pH tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistk dengan nilai signifikansi 0,037. Kesimpulan : Hasil pemeriksaan pH, sel eritrosit dan sel epitel pada urine segar dan urine simpan 2-4 jam menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, sedangkan pada pemeriksaan pH tidak ada perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama penundaan maka hasil pemeriksaan sel eritrosit dan sel epitel akan semakin menurun.
Latar Belakang : Salah satu pemeriksaan laboratorium yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit terutama yang berkaitan dengan faal ginjal dan kelainan metabolisme tubuh yaitu pemeriksaan urinalisis. Sering kali sampel urine datang ke laboratorium sudah tidak segar lagi dan telah dikeluarkan beberapa jam sebelumnya. Klinisi sering mengalami kesulitan untuk mengirimkan sampel di waktu yang tepat sehingga hasil banyak yang tidak sesuai dengan kondisi klinis pasien. Padaha tes urine dapat banyak memberikan infomasi tentang disfungsi ginjal. Bahan tes terbaik adalah urine segar kurang dari 1 jam setelah dikeluarkan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penundaan pemeriksaan Ph dan sedimen urine dengan pemeriksaan urine segar dan urine simpan 2-4 jam. Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan metode True Experiment dimana dalam penelitian ini variabel diberi perlakuan. Sampel yang digunakan sebanyak 37 yang diperiksa di Laboratorium Patologi Klinik RS Universitas Airlangga. Data kemudian dianalisis mengguakan analisis statistic parametrik Paired Sample T Test dan analisis statistic non parametrik dengan program SPSS 25.0 Hasil : Hasil uji kualitatif didapatkan hasil pemeriksaan sel eritrosit urine segar dan urine simpan 2-4 jam dengan metode carik celup tidak terdapat perbedaan, hasil negatif 24,32%, positif satu 32,43%, positif dua 18,91%, positif tiga 13,51%, positif negatif 10,81%. Sedangkan Hasil uji kuantitatif untuk pemeriksaan sedimen eritrosit dan sel epitel, pada uji statistik menunjukkan ada pengaruh hasil terhadap penundaan waktu pemeriksaan sedimen urine dengan hasil nilai signifikansi keduanya 0,000. Pada pemeriksaan pH tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistk dengan nilai signifikansi 0,037. Kesimpulan : Hasil pemeriksaan pH, sel eritrosit dan sel epitel pada urine segar dan urine simpan 2-4 jam menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, sedangkan pada pemeriksaan pH tidak ada perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama penundaan maka hasil pemeriksaan sel eritrosit dan sel epitel akan semakin menurun.
File :
1. HALAMAN JUDUL.pdf
2. ABSTRAK.pdf
11. LAMPIRAN.pdf
PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf
3. DAFTAR ISI.pdf
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf
7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf
8. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
9. BAB VI PENUTUP.pdf
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
