Abstract :
Pendahuluan:
Indonesia menduduki peringkat ketujuh dunia dengan jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) mencapai 8,5 juta jiwa. Diabetes mellitus disebabkan oleh adanya resistensi insulin dalam tubuh sehingga menyebabkan meningkatnya kadar glukosa dalam tubuh (hiperglikemia). Salah satu faktor risiko dari DM adalah dislipidemia. Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa (GDP) merupakan salah satu pemeriksaan untuk diagnosis DM. Diabetes mellitus dapat menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme lemak (dislipidemia) seiring dengan bertambahnya usia sehingga pemeriksaan kolesterol darah juga dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol dengan kadar glukosa darah puasa pada pasien diabetes mellitus.
Metode:
Observasional, 24 pasien diabetes mellitus yang melakukan pemeriksaan kolesterol dan glukosa darah puasa secara bersamaan di Laboratorium Klinika Surabaya. Penelitian menggunakan uji korelasi Pearson dengan program SPSS 25.0 for Windows.
Hasil:
Hasil analisis uji korelasi Pearson antara kadar kolesterol dengan kadar glukosa darah puasa terhadap 24 sampel didapat nilai korelasi rendah (r=0,253, p>0,05)
Kesimpulan:
Terdapat korelasi rendah antara kadar kolesterol dengan kadar glukosa darah puasa pada pasien diabetes mellitus