DETAIL DOCUMENT
PROFIL PENULISAN RESEP DI TIGA APOTEK SURABAYA TIMUR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Ayuningtyas, Febriana, NIM. 0503128822
Subject
RS1-441 Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2016-08-02 05:05:26 
Abstract :
Apoteker harus memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan pada setiap tahap rantai pengobatan (medication errors). Kesalahan yang terjadi pada pelayanan obat dengan resep dimulai dari kesalahan penulisan resep hingga penggunaan obat oleh pasien. Contoh kesalahan yang terjadi pada penulisan resep antara lain disebabkan karena ketidaklengkapan penulisan resep. Penelitian tentang medication errors perlu dilakukan sebab akibat dari medication errors dapat menimbulkan dampak negatif bagi pasien diantaranya kerugian waktu, biaya, dan kematian. Penelitian medication errors di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan dengan negara-negara maju. Oleh karena itu dibutuhkan lebih banyak lagi penelitian di bidang ini untuk meningkatkan pelayanan profesi kesehatan terutama bagi dokter dan apoteker sehingga hasil terapi pengobatan yang maksimal bagi pasien dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penulisan resep di tiga apotek Surabaya Timur. Resep merupakan bagian dari bentuk hubungan profesional antara dokter, apoteker, dan pasien. Dalam penulisan resep harus diperhatikan ketepatan isi resep dan kelengkapan informasi. Resep yang lengkap dapat mengurangi terjadinya medication errors. Penelitian ini termasuk penelitian retrospective observasional dan bersifat deskriptif. Pemilihan apotek yang digunakan sebagai tempat pengambilan sampel resep ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti. Tiga apotek di Surabaya Timur yang terpilih masing-masing mewakili apotek di sekitar RSUD Dr. Soetomo, di sekitar Perumahan Manyar Indah, dan di sekitar lokasi Pasar Pucang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2007 menggunakan resep bulan Januari 2007 yang ditujukan untuk manusia dan bukan merupakan permintaan alat kesehatan. Variabel penelitian berupa identitas dokter penulis resep (nama, alamat dan nomer telepon, serta nomer surat izin praktek), identitas pasien (nama, alamat, umur, berat badan, dan jenis kelamin), tanggal resep, superscription (simbol R/), inscription (nama obat dan kekuatan bahan akifnya), subscription (cara peracikan, bentuk sediaan, dan jumlah obat yang diberikan), aturan pakai (jumlah dan frekuensi pemakaian, serta waktu, rute, lokasi, dan atau cara pemberian), dan paraf dokter penulis resep. Data dimasukkan ke dalam lembar pengumpulan data berupa daftar centang, kemudian dihitung persentase kelengkapannya. Data disajikan dengan menggunakan program komputer microsoft excel dalam bentuk diagram dan tabel. Didapat hasil penelitian berupa kelengkapan penulisan nama obat (100 %), jumlah obat yang diberikan (100 nama dokter penulis resep (99,74 %), alamat dan nomer telepon dokter (99,74) nama pasien (99,47 %), tanggal resep (98,94 %), cara peracikan (98,94 %), jumlah dan frekuensi pemakaian obat (97,43 %), superscription (96,34 %), paraf dokter (96,34 %), nomor Surat Izin Praktek (92,59 %), rute, lokasi dan atau cara pemakaian (87,80 %), bentuk sediaan (59,09 %), jenis kelamin (47,09 %), kekuatan bahan aktif (40,51 %), umur (36,24 %), waktu pemakaian (27,51 %), alamat (27,25 %), dan berat badan (2,67 %). Dengan demikian perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terutama pada bagian penulisan kekuatan bahan aktif, penulisan umur dan berat badan yang masih jarang tertulis padahal dapat menyebabkan medication errors dan ketidakmaksimalan hasil terapi pengobatan bagi pasien, dilakukan penelitian serupa yang bersifat prospective obervasional. 
Institution Info

Universitas Airlangga