Persentase Diagnosa Kanker Payudara Berdasarkan Usia Dan Rentang Waktu Kejadian Di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Periode 2017-2018
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Jihan Aulia
Subject
RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
Datestamp
2020-10-12 07:31:53
Abstract :
Kanker payudara menduduki posisi kedua terbanyak menyerang warga Indonesia setelah kanker serviks. Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan abnormal pada sel-sel yang terdapat pada sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara. Faktor genetik dan paparan hormon estrogen dan progesteron pada wanita berpengaruh terhadap proses poliferasi jaringan, termasuk jaringan epitel payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui populasi penderita kanker payudara berdasarkan usia dan rentang waktu kejadian di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode observasional analitik yaitu metode yang menganalisa data sekunder yang sudah ada serta dilakukan sebuah penelitian. Data yang diambil diklasifikasikan menurut hasil pemeriksaan diagnosa kanker payudara berdasarkan usia dan rentang waktu kejadian. Hasil perhitungan di dapatkan persentase periode Januari ? Juni dan Juli ? Desember 2017 hingga 2018 pada pasien yang memiliki diagnosa kanker payudara. Pada usia lebih dari 50 tahun periode 2017 didapatkan hasil 24%, dan pada periode 2018 didapatkan hasil 26,4 %. Artinya penderita kanker payudara di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada periode 2017 dan 2018 lebih banyak menyerang pada lansia dengan umur 50 tahun keatas yang mana persentase tersebut paling tinggi dibandingkan dengan umur dibawah 50 tahun. Hal ini terjadi karena pengaruh pajanan hormonal dalam waktu lama terutama hormon estrogen dan juga ada pengaruh dari faktor risiko lain yang memerlukan waktu untuk menginduksi terjadinya kanker. Selain itu, pada periode 2017 total kejadian sebanyak 48,3% dan total kejadian periode 2018 sebanyak 51,7%. Dapat dilihat adanya peningkatan jumlah pasien diagnosa kanker payudara pada periode 2017 dan 2018 sebanyak 3,4%.
Kanker payudara menduduki posisi kedua terbanyak menyerang warga Indonesia setelah kanker serviks. Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan abnormal pada sel-sel yang terdapat pada sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara. Faktor genetik dan paparan hormon estrogen dan progesteron pada wanita berpengaruh terhadap proses poliferasi jaringan, termasuk jaringan epitel payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui populasi penderita kanker payudara berdasarkan usia dan rentang waktu kejadian di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode observasional analitik yaitu metode yang menganalisa data sekunder yang sudah ada serta dilakukan sebuah penelitian. Data yang diambil diklasifikasikan menurut hasil pemeriksaan diagnosa kanker payudara berdasarkan usia dan rentang waktu kejadian. Hasil perhitungan di dapatkan persentase periode Januari ? Juni dan Juli ? Desember 2017 hingga 2018 pada pasien yang memiliki diagnosa kanker payudara. Pada usia lebih dari 50 tahun periode 2017 didapatkan hasil 24%, dan pada periode 2018 didapatkan hasil 26,4 %. Artinya penderita kanker payudara di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada periode 2017 dan 2018 lebih banyak menyerang pada lansia dengan umur 50 tahun keatas yang mana persentase tersebut paling tinggi dibandingkan dengan umur dibawah 50 tahun. Hal ini terjadi karena pengaruh pajanan hormonal dalam waktu lama terutama hormon estrogen dan juga ada pengaruh dari faktor risiko lain yang memerlukan waktu untuk menginduksi terjadinya kanker. Selain itu, pada periode 2017 total kejadian sebanyak 48,3% dan total kejadian periode 2018 sebanyak 51,7%. Dapat dilihat adanya peningkatan jumlah pasien diagnosa kanker payudara pada periode 2017 dan 2018 sebanyak 3,4%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
