DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Terapi Akupunktur Titik Hegu (Li-4), Quchi (Li-11), Zusanli (St-36), Xuehai (Sp-10) Dengan Penggunaan Masker Seledri Dan Tepung Beras Pada Kasus Jerawat (Acne Vulgaris)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Nour Maretasari
Subject
R Medicine 
Datestamp
2020-11-06 04:44:52 
Abstract :
Jerawat (Acne vulgaris) merupakan suatu penyakit peradangan kronis dari folikel polisebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, kistik, dan pustula (Adhi et al, 2018). Jerawat sering terjadi pada kulit wajah, leher, punggung, dan dada. Menurut konvensional jerawat disebabkan karena faktor genetik, lingkungan, hormonal, stres emosi, makanan, kosmetik, dan obat-obatan. Menurut TCM (Traditional Chinese Medicine), jerawat (Fen Ci) termasuk dalam kategori Fei Feng Fen Ci yang disebabkan karena PPL (Penyebab Penyakit Luar) yaitu angin panas menyerang paru atau karena senang mengkonsumsi makanan pedas dan berminyak yang mengakibatkan akumulasi panas pada lambung dan usus (Yin dan Liu, 2000).Sebagai upaya mengatasi acne vulgaris dapat dilakukan secara tradisional dengan akupunktur dan herbal. Tujuan dilakukan studi kasus ini adalah untuk diketahui terapi akupunktur pada titik Hegu (LI-4), Quchi (LI-11), Zusanli (ST-36), Xuehai (SP-10) dengan masker Seledri dan tepung beras yang dapat mengatasi jerawat pada penderita acne vulgaris. Terapi akupunktur dilakukan 12 kali dalam 4 minggu, dan terapi herbal dilakukan selama 12 kali. Setelah dilakukan terapi kombinasi akupuntur dan herbal terlihat adanya perubahan terhadap jerawat pasien. Sebelum dilakukan terapi, terdapat jerawat berupa papul, pustul dan nodul yang berada di wajah serta ruam pada pipi dan bekas jerawat memerah. Pada tahap 1, terdapat perubahan pada wajah pasien yang mulai tampak setelah terapi akupuntur ke 3. Ruam merah, papul, pustul, nodul, bekas jerawat mulai memudar dan warna wajah lebih cerah pada wajah pasien berkurang. Setelah dilakukan 4 tahap terapi, ruam merah menghilang, bekas jerawat mulai memudar dan menghilang, wajah terlihat lebih cerah, bersih dan tidak berminyak tetapi tersisa 1 papul dan 1 nodul. Penurunan jumlah jerawat dan keluhan lain yang dialami pasien menunjukkan adanya respon tubuh yang baik dari perawatan yang diberikan. Namun, karena masih terdapat 1 papul dan 1 nodul yang tersisa karena pasien dalam keadaan menstruasi. Disisi lain, pasien mengaku bahwa selama terapi jerawat yang muncul pada lebih sedikit dari pada sebelum terapi. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan yang telah diberikan juga dapat mengurangi frekuensi munculnya jerawat. 
Institution Info

Universitas Airlangga