Penanganan Insomnia Menggunakan Terapi Akupunktur Titik Shenmen (Ht 7), Sanyinjiao (Sp 6), Dan Zusanli (St 36), Dan Herbal Bunga Chamomile (Matricaria Chamomilla L.)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Bella Amanda Lurani Vicario
Subject
R Medicine
Datestamp
2020-11-06 04:43:22
Abstract :
Dalam TCM insomnia dapat diakibatkan karena defisiensi jantung dan limpa yang disertai gejala insomnia, mimpi-tidur tergangu, mudah terbangun, mudah merasakan palpitasi atau jantung berdebar-debar, memiliki nafsu makan yang buruk, dan lemah. Hal ini disebabkan salahsatunya karena pola makan yang tidak benar, banyak berpikir yang dapat menguras Qi, Qi lemah membuat darah kehilangan sumber pembentuknya, dan menyebabkan transportasi dan transformasi Jing terganggu sehingga mekanisme turun naiknya Qi menjadi kacau hingga Shen/jiwa tidak mendapatkan pasokan nutrisi yang memadai. Penanganan insomnia dapat dilakukan menggunakan terapi akupunktur dan herbal. Terapi akupunktur dilakukan pada beberapa titik seperti Shenmen (HT 7), Sanyinjiao (SP dan Zusanli (ST 36) yang dilakukan 28 kali terapi. Terapi akupunktur dilakukan setiap 3 kali dalam seminggu selama 28 hari. Pada kasus insomnia juga diberikan terapi herbal Bunga Chamomile (Matricaria chamommilla L.). Terapi herbal berupa teh dari simplisia bunga chamomile ini diberikan kepada pasien dengan dosis 2 sendok makan atau 2 gram dengan air 200 ml. Sediaan herbal tersebut diberikan selama 28 hari, diminum satu kali sehari sebelum tidur. Hasil studi kasus didapatkan bahwa setelah mendapatkan terapi secara bertahap, kualitas dan kuantitas tidur membaik dengan jam tidur lebih lama dan frekuensi terbangun saat tidur menjadi lebih sedikit dibanding sebelum terapi, dan pasien menjadi lebih tenang. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penanganan insomnia menggunakan terapi akupunktur dan herbal Bunga Chamommile (Matricaria chamommilla L.) yang diberikan pada pasien dapat memberikan efek yang baik bagi penderita insomnia.
Dalam TCM insomnia dapat diakibatkan karena defisiensi jantung dan limpa yang disertai gejala insomnia, mimpi-tidur tergangu, mudah terbangun, mudah merasakan palpitasi atau jantung berdebar-debar, memiliki nafsu makan yang buruk, dan lemah. Hal ini disebabkan salahsatunya karena pola makan yang tidak benar, banyak berpikir yang dapat menguras Qi, Qi lemah membuat darah kehilangan sumber pembentuknya, dan menyebabkan transportasi dan transformasi Jing terganggu sehingga mekanisme turun naiknya Qi menjadi kacau hingga Shen/jiwa tidak mendapatkan pasokan nutrisi yang memadai. Penanganan insomnia dapat dilakukan menggunakan terapi akupunktur dan herbal. Terapi akupunktur dilakukan pada beberapa titik seperti Shenmen (HT 7), Sanyinjiao (SP dan Zusanli (ST 36) yang dilakukan 28 kali terapi. Terapi akupunktur dilakukan setiap 3 kali dalam seminggu selama 28 hari. Pada kasus insomnia juga diberikan terapi herbal Bunga Chamomile (Matricaria chamommilla L.). Terapi herbal berupa teh dari simplisia bunga chamomile ini diberikan kepada pasien dengan dosis 2 sendok makan atau 2 gram dengan air 200 ml. Sediaan herbal tersebut diberikan selama 28 hari, diminum satu kali sehari sebelum tidur. Hasil studi kasus didapatkan bahwa setelah mendapatkan terapi secara bertahap, kualitas dan kuantitas tidur membaik dengan jam tidur lebih lama dan frekuensi terbangun saat tidur menjadi lebih sedikit dibanding sebelum terapi, dan pasien menjadi lebih tenang. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penanganan insomnia menggunakan terapi akupunktur dan herbal Bunga Chamommile (Matricaria chamommilla L.) yang diberikan pada pasien dapat memberikan efek yang baik bagi penderita insomnia.
File :
1. HALAMAN JUDUL.pdf
2. DAFTAR ISI.pdf
11. LAMPIRAN.pdf
12. PERNYATAAN KESEDIAAN EMBARGO.pdf
3. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf
4. BAB 2 RIWAYAT PENYAKIT.pdf
5. BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA.pdf
6. BAB 4 ANALISIS KASUS.pdf
7. BAB 5 PERAWATAN.pdf
8. BAB 6 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
9. BAB 7 PENUTUP.pdf
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
