Pengaruh Terapi Akupunktur Pada Titik Shenshu (Bl23), Sanyinjiao (Sp6), Weizhong (Bl40) Dan Kombinasi Terapi Nutrisi Dengan Olahan Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Pada Kasus LBP
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Vina Sawfatul Nur Azizah
Subject
R Medicine
Datestamp
2020-11-06 04:42:45
Abstract :
Menurut TCM, LBP yang diderita pasien dikarenakan terserang patogen lembab dingin. Patogen lembab dingin yang berada di dalam tubuh akan melukai organ limpa karena organ limpa menyukai keadaan kering dan tidak menyukai keadaan lembab sehingga menyebabkan organ limpa menjadi terganggu, selain itu terdapat hubungan antara satu Cang dan Cang yang lain antara organ limpa dan ginjal adalah saling membantu dan saling membentuk. Limpa merupakan sumber Qi dari makanan dan minuman sedangkan ginjal yang membantu produksi Qi dengan menyediakan panas yang diperlukan untuk pencernaan dan tranformasi. Ketika Qi limpa lemah maka limpa tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai tranformasi dan transportasi Jing, sehingga organ ginjal tidak mendapatkan pasokan Jing yang cukup dari organ limpa yang mengakibatkan organ ginjal lemah. Lemahnya organ ginjal mengakibatkan terjadinya nyeri pinggang (Jie, 1997). Penanganan pada kasus low Back Pain dengan sindrom lembab dingin menggunakan titik Shenshu (BL23), Sanyinjiao (SP6), Weizhong (BL40) serta satu titik tambahan yaitu Chize (LU5) dan pemberian terapi nutrisi labu kuning berupa kolak dan klepon dilakukan selama 4 minggu. Terapi diberikan pada tanggal 11 Mei 2020 sampai 6 Juni 2020. Hasil terapi pada kasus low Back Pain dengan sindrom lembab dingin menggunakan titik Shenshu (BL23), Sanyinjiao (SP6), Weizhong (BL40) dan terapi nutrisi menggunakan olahan labu kuning (Cucurbita moschata) dapat mengurangi Low Back Pain, pasien merasa nyaman dan nyeri tidak kambuh lagi.
Menurut TCM, LBP yang diderita pasien dikarenakan terserang patogen lembab dingin. Patogen lembab dingin yang berada di dalam tubuh akan melukai organ limpa karena organ limpa menyukai keadaan kering dan tidak menyukai keadaan lembab sehingga menyebabkan organ limpa menjadi terganggu, selain itu terdapat hubungan antara satu Cang dan Cang yang lain antara organ limpa dan ginjal adalah saling membantu dan saling membentuk. Limpa merupakan sumber Qi dari makanan dan minuman sedangkan ginjal yang membantu produksi Qi dengan menyediakan panas yang diperlukan untuk pencernaan dan tranformasi. Ketika Qi limpa lemah maka limpa tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai tranformasi dan transportasi Jing, sehingga organ ginjal tidak mendapatkan pasokan Jing yang cukup dari organ limpa yang mengakibatkan organ ginjal lemah. Lemahnya organ ginjal mengakibatkan terjadinya nyeri pinggang (Jie, 1997). Penanganan pada kasus low Back Pain dengan sindrom lembab dingin menggunakan titik Shenshu (BL23), Sanyinjiao (SP6), Weizhong (BL40) serta satu titik tambahan yaitu Chize (LU5) dan pemberian terapi nutrisi labu kuning berupa kolak dan klepon dilakukan selama 4 minggu. Terapi diberikan pada tanggal 11 Mei 2020 sampai 6 Juni 2020. Hasil terapi pada kasus low Back Pain dengan sindrom lembab dingin menggunakan titik Shenshu (BL23), Sanyinjiao (SP6), Weizhong (BL40) dan terapi nutrisi menggunakan olahan labu kuning (Cucurbita moschata) dapat mengurangi Low Back Pain, pasien merasa nyaman dan nyeri tidak kambuh lagi.
File :
1. HALAMAN JUDUL.pdf
2. DAFTAR ISI.pdf
11. LAMPIRAN .pdf
12. PERNYATAAN KESEDIAAN EMBARGO.pdf
13.PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf
3. BAB I PENDAHULUAN.pdf
4. BAB II RIWAYAT PENYAKIT.pdf
5. BAB III DASAR TEORI.pdf
6. BAB IV ANALISIS KASUS.pdf
7. BAB V PERAWATAN.pdf
8. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
9. BAB VII PENUTUP.pdf
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
