Abstract :
Secara TCM (Traditional Chinese Medicine), buah cabe jawa memiliki rasa pedas dan bersifat hangat. Rasa pedas sendiri secara TCM dapat digunakan untuk menutrisi organ paru dan usus besar yang mewakili unsur logam, dan secara wuxing unsur logam menghidupi unsur air yang organ nya adalah ginjal dan kandung kemih, sedangkan sifat hangat dapat digunakan untuk mengusir patogen lembab. Secara TCM mekanisme buah cabe jawa masuk kedalam dalam meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Terapi yang diberikan untuk kasus disfungsi ereksi adalah terapi akupunktur pada titik Sanyinjiao (SP6), Yinlinquan(SP9) dan Taixi (KI3) selama 12 kali terapi dilakukan 3 kali dalam seminggu dan terapi herbal yang dilakukan menggunakan tanaman cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dan bagian yang digunakan dari tanaman cabe jawa adalah buah. Metode yang dilakukan menggunakan cara dekokta. Terapi herbal menggunakan dekokta buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) yang diminum 1 kali sehari 1 jam setelah makan selama 24 hari. Hasil terapi didapatkan dari pasien yang mengeluhkan kurang bisa mempertahankan ereksi, penis pasien kurang bertenaga serta badan pasien sering kaku telah berkurang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penanganan kasus disfungsi ereksi menggunakan terapi akupunktur dengan titik utama sanyinjiao (SP6), dan pada titik penunjang yinlinquan (SP9) dan taixi (KI3) serta pemberian dekokta buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dengan dosis 5 gram yang diminum 1 kali sehari 1 jam setelah makan selama 24 hari dapat meringankan gejala.