DETAIL DOCUMENT
Gambaran Symptom Perdarahan Uterus Abnormal(Pua) Figo Classification System 1 Di Rsud Dr Soetomo Surabaya Periode Januari 2019 - Desember 2019
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Silvia Maya Ananta
Subject
RG1-991 Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2020-10-19 07:50:25 
Abstract :
Latar Belakang : Perdarahan uterus abnormal (PUA) merupakan masalah yang sering dialami oleh wanita di dunia, PUA merupakan suatu gejala yang menjadi penanda adanya masalah pada sistem atau organ reproduksi wanita, tahun 2011 The International Federation of Gynecology and Obstetric (FIGO) mempublikasikan FIGO classification system 1 & system 2 terkait gejala perdarahan dan penggolongan penyebab dari PUA dan diperbarui kembali pada tahun 2018. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui gambaran symptom perdarahan pada pasien perdarahan uterus abnormal (PUA) menurut FIGO classification system 1 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari 2019-Desember 2019. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif, dengan menggunakan data rekam medis di poli kandungan RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari 2019-Desember 2019, serta wawancara dengan pasien melalui telepon. Hasil : Etiologi PUA di poli kandungan RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah PALM (55%) dan COEIN (45%) untuk etiologi struktural terbesar adalah PUA-L (58%) untuk etiologi non-struktural terbesar adalah PUA-O (72%), karakteristik pasien PUA berdasarkan usia terbanyak pada etiologi struktural adalah usia 25-40 tahun pada PUA-L dan usia <25 pada etiologi non-struktural PUA-O, usia menarche terbanyak pada etiologi struktutural pada PUA-M ? 14 tahun, status parietas terbanyak pada etiologi struktural ada pada PUA-M yaitu nullipara (64%), pada etiologi non-struktural PUA-O multipara (71%), IMT terbanyak pada etiologi struktural PUA-M adalah normal sebanyak (55%), etiologi non-struktural PUA-O adalah normal (38%). Symptom perdarahan pada pasien etiologi struktural terbanyak yaitu PUA-L adalah frekuensi sering (43%), durasi abnormal (57%), volume perdarahan normal (48%), dengan regularitas abnormal (62%), dan intermenstrual bleeding (IMB) secara acak (48%), pada etiologi non-struktural terbanyak yaitu PUA-O frekuensi sering (52%), durasi abnormal (71%), volume perdarahan normal (71%), dengan regularitas abnormal (81%), dan intermenstrual bleeding (IMB) secara acak (62%). Kesimpulan : Sebagian besar PUA terjadi pada etiologi struktural, dan terjadi pada pasien usia reproduktif sampai perimenopouse dengan status parietas nullipara dan multipara, untuk IMT mayoritas normal, symptom perdarahan frekuensi sering, durasi abnormal, volume darah normal, regularitas abnormal dan sebagian besar mengalami perdarahan diluar siklus menstruasi secara acak. 
Institution Info

Universitas Airlangga