Abstract :
Latar Belakang : Perdarahan uterus abnormal (PUA) merupakan masalah yang
sering dialami oleh wanita di dunia, PUA merupakan suatu gejala yang menjadi
penanda adanya masalah pada sistem atau organ reproduksi wanita, tahun 2011 The
International Federation of Gynecology and Obstetric (FIGO) mempublikasikan
FIGO classification system 1 & system 2 terkait gejala perdarahan dan
penggolongan penyebab dari PUA dan diperbarui kembali pada tahun 2018. Tujuan
dari penulisan ini adalah untuk mengetahui gambaran symptom perdarahan pada
pasien perdarahan uterus abnormal (PUA) menurut FIGO classification system 1 di
RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari 2019-Desember 2019. Metode :
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif, dengan menggunakan
data rekam medis di poli kandungan RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari
2019-Desember 2019, serta wawancara dengan pasien melalui telepon. Hasil :
Etiologi PUA di poli kandungan RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah PALM
(55%) dan COEIN (45%) untuk etiologi struktural terbesar adalah PUA-L (58%)
untuk etiologi non-struktural terbesar adalah PUA-O (72%), karakteristik pasien
PUA berdasarkan usia terbanyak pada etiologi struktural adalah usia 25-40 tahun
pada PUA-L dan usia <25 pada etiologi non-struktural PUA-O, usia menarche
terbanyak pada etiologi struktutural pada PUA-M ? 14 tahun, status parietas
terbanyak pada etiologi struktural ada pada PUA-M yaitu nullipara (64%), pada
etiologi non-struktural PUA-O multipara (71%), IMT terbanyak pada etiologi
struktural PUA-M adalah normal sebanyak (55%), etiologi non-struktural PUA-O
adalah normal (38%). Symptom perdarahan pada pasien etiologi struktural
terbanyak yaitu PUA-L adalah frekuensi sering (43%), durasi abnormal (57%),
volume perdarahan normal (48%), dengan regularitas abnormal (62%), dan
intermenstrual bleeding (IMB) secara acak (48%), pada etiologi non-struktural
terbanyak yaitu PUA-O frekuensi sering (52%), durasi abnormal (71%), volume
perdarahan normal (71%), dengan regularitas abnormal (81%), dan intermenstrual
bleeding (IMB) secara acak (62%). Kesimpulan : Sebagian besar PUA terjadi pada
etiologi struktural, dan terjadi pada pasien usia reproduktif sampai perimenopouse
dengan status parietas nullipara dan multipara, untuk IMT mayoritas normal,
symptom perdarahan frekuensi sering, durasi abnormal, volume darah normal,
regularitas abnormal dan sebagian besar mengalami perdarahan diluar siklus
menstruasi secara acak.