DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Pengobatan Tuberkulosis Terhadap Kadar Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase Dan Serum Glutamat Piruvat Transaminase Di Puskesmas Buduran Sidoarjo
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Maulidia Laila Husna Sertita
Subject
RC306-320.5 Tuberculosis 
Datestamp
2020-10-26 08:02:52 
Abstract :
Pendahuluan : Pemakaian obat anti tuberkulosis (OAT) yang terdiri dari isoniazid (H), rifampisin (R), pirazinamid (Z), dan etambutol (E) dapat menciptakan efek samping yang mengarah ke hepatotoksisitas. Pengobatan tuberkulosis diberikan dalam dosis tertentu sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Pemeriksaan SGOT dan SGPT merupakan pemeriksaan yang paling sering dilakukan untuk mengetahui keadaan fungsi hati. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti ingin menganalisis hasil pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT pada penderita tuberkulosis paru konsumen obat anti tuberkulosis selama rentang waktu 1-2 bulan. Metode : Penelitian dilakukan dengan mengambil data sekunder pemeriksaan SGOT dan SGPT pada penderita tuberkulosis rawat jalan di Puskesmas Buduran Sidoarjo dengan semua jenis kelamin yang berusia produktif (15-49 tahun) serta tidak memiliki riwayat penyakit hati. Hasil : Hasil penelitian dengan One Way ANOVA pada kadar SGOT untuk sebelum pemakaian dan setelah pemakaian 1 bulan menunjukkan Sig 0.202 > ? (0,05). Selain itu, untuk hasil uji pada SGPT menunjukkan Sig 0,112 > ? (0,05). Sedangkan pada kadar SGOT untuk sebelum pemakaian dan setelah pemakaian 2 bulan menunjukkan Sig 0.000 < ? (0,05) dan hasil uji pada SGPT sebelum pemakaian dan setelah pemakaian 2 bulan menunjukkan Sig 0.000 < ? (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar SGOT dan SGPT sebelum pemakaian dan setelah pemakaian obat anti TB selama 1 bulan namun terdapat perbedaan kadar SGOT dan SGPT sebelum pemakaian dan setelah pemakaian obat anti TB selama 2 bulan. Kesimpulan : Dengan demikian tidak terdapat perbedaan kadar SGOT dan SGPT sebelum pemakaian dan setelah pemakaian selama 1 bulan. Tetapi terdapat perbedaan kadar SGOT dan SGPT sebelum pemakaian dan setelah pemakaian obat anti tuberkulosis selama 2 bulan hal ini dapat mengindikasikan adanya kerusakan pada hati. 
Institution Info

Universitas Airlangga