DETAIL DOCUMENT
Hubungan Antara Riwayat Pernikahan Usia Dini Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Aprilia Laraswati
Subject
HQ503-1064 The family. Marriage. Home 
Datestamp
2020-12-17 07:28:53 
Abstract :
Latar Belakang : Pernikahan usia dini adalah pernikahan yang dilakukan sebelum mempelai berusia 19 tahun baik pada pria maupun wanita. Sebesar 44.41% masyarakat wilayah Jawa Timur menikah pada usia kurang dari 18 tahun. Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu penyumbang angka kejadian pernikahan usia dini yaitu sebanyak 220 kasus. Kasus pernikahan usia dini tertinggi di Kecamatan Kedungwaru dengan jumlah 37 kasus. Pernikahan usia dini dapat menimbulkan berbagai masalah salah satunya pemberian ASI eksklusif. Saat ini persentase pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Tulungagung sebesar 67,1%. Angka tersebut masih jauh dari target nasional. Tujuan dari penelitian ini menganalisa hubungan antara riwayat pernikahan usia dini dengan pemberian ASI eksklusif. Metode: Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari ibu yang memiliki bayi usia 6 ? 24 bulan sejumlah 42 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel bebas adalah riwayat pernikahan usia dini. Variabel terikatnya adalah pemberian ASI eksklusif. Instrument yang diberikan adalah kuisioner. Analisis data menggunakan uji Chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kategori pernikahan usia dini 47.6%, pernikahan usia ideal 52.4%, pemberian ASI eksklusif 52.4% dan tidak memberikan ASI eksklusif 47.6%. Hasil uji Chi square menunjukkan riwayat pernikahan usia dini dengan pemberian ASI eksklusif Pvalue 0,087. Kesimpulan: Data tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara riwayat pernikahan usia dini dengan pemberian ASI eksklusif. Meskipun begitu pernikahan usia dini tetap harus dihindari dikarenakan dampak dari pernikahan usia dini akan menimbulkan banyak masalah serta dapat mempengaruhi masa depan pelaku pernikahan usia dini, bangsa dan juga negara. 
Institution Info

Universitas Airlangga