Teknik Pembuatan Two-Piece Hollow Bulb Obturator Dan Gigi Tiruan Kerangka Logam Dengan Magnet
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Anindita Melania Cahyaniastuti
Subject
RK1-715 Dentistry
Datestamp
2020-11-03 23:35:43
Abstract :
Latar Belakang: Cacat rahang atas dapat menyebabkan penderita mengalami sengau dan kesulitan berbicara serta menelan, maka dibutuhkan obturator untuk menutup cacat tersebut. Pembuatan hollow bulb obturator bisa dilakukan dengan dua cara yaitu one piece dan two piece obturator. Terdapat banyak teknik perlekatan protesa obturator salah satunya dengan menggunakan magnet. Tujuan: Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui teknik pembuatan two-piece hollow bulb obturator dan gigi tiruan kerangka logam dengan magnet. Tinjauan Pustaka: Obturator adalah suatu alat yang digunakan untuk menutup defek pada rahang, membantu penelanan, memperbaiki fungsi bicara, mempertahankan lebar lengkung rahang dan susunan gigi. Fungsi dari obturator yaitu menggantikan bagian mulut yang hilang, sebagai alat bantu makan, mempercepat proses penyembuhan, membantu pembentukan kembali bentuk palatal atau soft palate. Two piece obturator adalah obturator yang mempunyai dua bagian yang dilekatkan dengan magnet. Kesimpulan: Teknik pembuatan two piece hollow bulb obturator dan gigi tiruan kerangka logam dengan magnet diawali dengan pembuatan hollow bulb. Model kerja bagian defek dibuat model malam, dimasukkan garam kemudian dibuatkan penutup obturator. Lalu dilakukan flasking, buang malam, processing akrilik dan garam dimasukkan, deflasking, finishing, dan polishing. Penutup hollow dilubangi, kemudian lubangnya ditutup self cured dan magnet kutub (+) dipasang. Lalu magnet kutub (-) dipasang dan dikirim ke dokter gigi untuk dilakukan pencetakan. Kemudian membuat gigi tiruan kerangka logam. Setelah itu membuat model malam dan dilakukan pasang coba pada pasien, kemudian dilakukan flasking, buang malam, processing akrilik, deflasking, finishing, dan polishing.
Latar Belakang: Cacat rahang atas dapat menyebabkan penderita mengalami sengau dan kesulitan berbicara serta menelan, maka dibutuhkan obturator untuk menutup cacat tersebut. Pembuatan hollow bulb obturator bisa dilakukan dengan dua cara yaitu one piece dan two piece obturator. Terdapat banyak teknik perlekatan protesa obturator salah satunya dengan menggunakan magnet. Tujuan: Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui teknik pembuatan two-piece hollow bulb obturator dan gigi tiruan kerangka logam dengan magnet. Tinjauan Pustaka: Obturator adalah suatu alat yang digunakan untuk menutup defek pada rahang, membantu penelanan, memperbaiki fungsi bicara, mempertahankan lebar lengkung rahang dan susunan gigi. Fungsi dari obturator yaitu menggantikan bagian mulut yang hilang, sebagai alat bantu makan, mempercepat proses penyembuhan, membantu pembentukan kembali bentuk palatal atau soft palate. Two piece obturator adalah obturator yang mempunyai dua bagian yang dilekatkan dengan magnet. Kesimpulan: Teknik pembuatan two piece hollow bulb obturator dan gigi tiruan kerangka logam dengan magnet diawali dengan pembuatan hollow bulb. Model kerja bagian defek dibuat model malam, dimasukkan garam kemudian dibuatkan penutup obturator. Lalu dilakukan flasking, buang malam, processing akrilik dan garam dimasukkan, deflasking, finishing, dan polishing. Penutup hollow dilubangi, kemudian lubangnya ditutup self cured dan magnet kutub (+) dipasang. Lalu magnet kutub (-) dipasang dan dikirim ke dokter gigi untuk dilakukan pencetakan. Kemudian membuat gigi tiruan kerangka logam. Setelah itu membuat model malam dan dilakukan pasang coba pada pasien, kemudian dilakukan flasking, buang malam, processing akrilik, deflasking, finishing, dan polishing.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
