DETAIL DOCUMENT
Perbedaan Tumbuh Kembang Anak Non Tauma Dan Anak Dengan Trauma Akibat Bencana Alam Erupsi Gunung Berapi Di Bromo, Semeru, Dan Kelud Jawa Timur
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Uyunur Ameylia Laila
Subject
H1-99 Social sciences (General) 
Datestamp
2020-11-24 03:17:17 
Abstract :
Suatu kejadian yang dapat menyebabkan trauma membuat anak cenderung mengalami kegagalan tumbuh dan berkembang. Anak yang menjadi korban dari bencana alam, khususnya erupsi yang sering terjadi di Indonesia dianggap memiliki perbedaan terkait tumbuh kembang jika dibandingkan dengan anak yang belum pernah menjadi korban dari bencana alam erupsi gunung berapi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapakah rerata nilai tumbuh kembang dan perbedaan tumbuh kembang signifikan pada kedua kelompok anak tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ialah kuantitatif dengan menggunakan excel untuk olah data dan SPSS versi 21 untuk uji statistiknya digunakan Independent Sample t-Test. Hasil tes menunjukkan, dari 1511 sampel penelitian dengan jumlah anak yang mengalami trauma sebesar 397 dan anak non-trauma sebesar 1114 sampel bahwa rerata anak yang tidak mengalami trauma memiliki rerata tren pertumbuhan lebih besar dari anak yang mengalami trauma dan terdapat perbedaan signfikan pada beberapa variabel kelompok usia yang di uji. Tidak ditemukan perbedaan pada seluruh kelompok usia sampel yang diuji dimungkinkan karena kurangnya jumlah sampel pada beberapa kelompok usia, sehingga perbedaan signifikan yang diasumsikan ada tidak bisa nampak. Adapun variabel yang mengalami perbedaan signifikan nampak pada berat badan, tinggi badan serta lingkar lengan atas, yang mana sering digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui tren gizi pada suatu kelompok. 
Institution Info

Universitas Airlangga