DETAIL DOCUMENT
Estimasi Tinggi Badan Dari Tulang Panjang Di Situs Lewoleba – Lembata Nusa Tenggara Timur
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Angelina Maria Barek Udjan
Subject
GN Anthropology 
Datestamp
2020-12-03 19:28:45 
Abstract :
Pulau Flores merupakan tempat yang mana banyak ditemukan situs-situs bersejarah yang diduga sebagai awal kehidupan penutur Austrolomelanesid Salah satunya ditemukan beberapa situs bersejarah yaitu di Pulau Lembata. Penelitian ini difokuskan pada estimasi tinggi temuan LWLB.19.01 dan LWLB.19.02. Estimasi tinggi badan dilakukan di Situs Lewoleba dengan menggunakan tulang panjang berupa os humerus, os femur, dan os tibia. Metode penelitian menggunakan kuantitatif desktriptif dengan objek temuan yang dapat diukur dan dideskripsikan secara sistematis menggunakan rumus regresi Trotter-Gleser (1952), rumus regresi Pearsons (1899), rumus regresi Sjovold (1990), dan rumus regresi Mahakkanukrauh (2011). Klasifikasi tinggi badan juga dilakukan diambil dari Indriati (2010) dan Martin Knussmann. Pengukuran pada temuan LWLB.19.01 dan LWLB.19.02 menggunakan alat kaliper lengkung besar dan kaliper geser dengan satuan centimeter (cm). Hasil penelitian ini adalah ditemukan estimasi tinggi badan dari tulang panjang sebagai informasi tambahan mengenai masa lampau di Pulau Lembata. 
Institution Info

Universitas Airlangga