Perbandingan Tinggi Badan, Berat Badan, Dan Masa Growth Spurt Antara Siswa Laki Laki Sd Muhammadiyah 1 Dan Smp Hang Tuah 5 Sidoarjo Dengan Referensi Pertumbuhan Anak (Nhanes)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Pinanggih Dwi Wahyu Insyafi
Subject
GN Anthropology
Datestamp
2020-12-03 19:29:34
Abstract :
Pubertas adalah salah satu periode terjadinya tumbuh kembang pada manusia. Rentang usia terjadinya masa pubertas adalah 10- 13 tahun yang ditandai dengan adanya percepatan pertumbuhan, emisi nokturnal dan perubahan suara pada laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana percepatan pertumbuhan, emisi nokturnal (mimpi basah), dan perubahan suara yang terjadi pada anak laki-laki siswa SD Muhammadiyah 1 dan SMP Hang Tuah 5 Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang diambil adalah tinggi badan dan berat badan, serta menanyakan tentang emisi nokturnal dan perubahan suara pada sampel yang dipilih. Penghitungan dan olah data menggunakan aplikasi SPSS versi 21 dan excel. Langkah berikutnya, data dibandingkan dengan referensi NHANES dan referensi lainnya yaitu Malang dari artikel jurnal. Hasilnya adalah tinggi dan berat badan data penelitian berada di bawah kurva data NHANES, Sementara itu kurva puncak percepatan pertumbuhan tinggi dan berat badan siswa SD dan SMP Sidoarjo berada di atas kurva data referensi NHANES. Kurva percepatan pertumbuhan data hasil penelitian juga berada di atas kurva data referensi lain. Puncak percepatan pertumbuhan terjadi pada usia 13 tahun pada kedua data (NHANES dan hasil penelitian), namun terjadi lebih lambat pada data referensi Malang (14 tahun). Estimasi usia terjadinya emisi nokturnal adalah 12,3 tahun, sedangkan perubahan suara terjadi pada usia 12,8 tahun pada data hasil penelitian. Kurva tumbuh kembang (tinggi dan berat badan) pada data NHANES (Amerika) tahun 2008 lebih baik daripada data penelitian karena berada di atas kurva data hasil penelitian, namun percepatan pertumbuhan menunjukkan hal sebaliknya meskipun terjadi pada usia yang sama (13 tahun).
Pubertas adalah salah satu periode terjadinya tumbuh kembang pada manusia. Rentang usia terjadinya masa pubertas adalah 10- 13 tahun yang ditandai dengan adanya percepatan pertumbuhan, emisi nokturnal dan perubahan suara pada laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana percepatan pertumbuhan, emisi nokturnal (mimpi basah), dan perubahan suara yang terjadi pada anak laki-laki siswa SD Muhammadiyah 1 dan SMP Hang Tuah 5 Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang diambil adalah tinggi badan dan berat badan, serta menanyakan tentang emisi nokturnal dan perubahan suara pada sampel yang dipilih. Penghitungan dan olah data menggunakan aplikasi SPSS versi 21 dan excel. Langkah berikutnya, data dibandingkan dengan referensi NHANES dan referensi lainnya yaitu Malang dari artikel jurnal. Hasilnya adalah tinggi dan berat badan data penelitian berada di bawah kurva data NHANES, Sementara itu kurva puncak percepatan pertumbuhan tinggi dan berat badan siswa SD dan SMP Sidoarjo berada di atas kurva data referensi NHANES. Kurva percepatan pertumbuhan data hasil penelitian juga berada di atas kurva data referensi lain. Puncak percepatan pertumbuhan terjadi pada usia 13 tahun pada kedua data (NHANES dan hasil penelitian), namun terjadi lebih lambat pada data referensi Malang (14 tahun). Estimasi usia terjadinya emisi nokturnal adalah 12,3 tahun, sedangkan perubahan suara terjadi pada usia 12,8 tahun pada data hasil penelitian. Kurva tumbuh kembang (tinggi dan berat badan) pada data NHANES (Amerika) tahun 2008 lebih baik daripada data penelitian karena berada di atas kurva data hasil penelitian, namun percepatan pertumbuhan menunjukkan hal sebaliknya meskipun terjadi pada usia yang sama (13 tahun).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
