Pengaruh Hallux Valgus Terhadap Daya Tahan Bermain Pada Atlet Futsal Di Surabaya
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Imam Fatoni
Subject
GN Anthropology
Datestamp
2020-12-03 19:36:18
Abstract :
Hallux valgus adalah benjolan pada jempol kaki (hallux) yang dapat mempengaruhi daya tahan bermain ketika berolahraga. Salah satu olahraga yang cukup populer ialah futsal, olahraga ini serupa dengan sepak bola yaitu mengandalkan kekuatan kaki dalam pelaksanaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kemunculan hallux valgus dengan daya tahan seseorang dalam bermain futsal. Penelitian ini mengambil sampel atlet futsal di 5 UKM yang berada di Surabaya: Universitas Airlangga, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Narotama, Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Muhammadiyah. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan total sampel sebanyak 100 orang yang terdiri dari 50 perempuan dan 50 laki-laki yang berasal dari 5 perguruan tinggi di Surabaya. Data diolah dan dihitung menggunakan bantuan SPSS versi 25, dengan menggunakan uji statistik regresi linear sederhana. Diketahui hasil perhitungan nilai R square laki-laki sebesar 48,8% (0,488), sedangkan perempuan sebesar 41,2% (0,412). Terdapat hasil perhitungan berupa angka koefisien regresi dari data atlet laki-laki sebesar 0,863 dan 0,767 bagi atlet perempuan, sehingga bisa disimpulkan bahwa hallux valgus (X) berpengaruh negatif terhadap daya tahan (Y), artinya semakin kecil derajat hallux valgus maka daya tahan bermain atlet semakin meningkat. Berdasarkan pada uji hipotesis diketahui bahwa antara atlet laki-laki dan perempuan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 sehingga terdapat pengaruh signifikan hallux valgus terhadap daya tahan. Adanya pengaruh tersebut disebabkan oleh timbulnya rasa sakit pada sendi jempol kaki atau daerah sekitar first capitulum metatarsi medial, tidak menutup kemungkinan bahwa atlet yang memiliki hallux valgus sering mengalami cedera atau lecet yang akan berdampak pada daya tahan ketika bermain futsal.
Hallux valgus adalah benjolan pada jempol kaki (hallux) yang dapat mempengaruhi daya tahan bermain ketika berolahraga. Salah satu olahraga yang cukup populer ialah futsal, olahraga ini serupa dengan sepak bola yaitu mengandalkan kekuatan kaki dalam pelaksanaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kemunculan hallux valgus dengan daya tahan seseorang dalam bermain futsal. Penelitian ini mengambil sampel atlet futsal di 5 UKM yang berada di Surabaya: Universitas Airlangga, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Narotama, Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Muhammadiyah. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan total sampel sebanyak 100 orang yang terdiri dari 50 perempuan dan 50 laki-laki yang berasal dari 5 perguruan tinggi di Surabaya. Data diolah dan dihitung menggunakan bantuan SPSS versi 25, dengan menggunakan uji statistik regresi linear sederhana. Diketahui hasil perhitungan nilai R square laki-laki sebesar 48,8% (0,488), sedangkan perempuan sebesar 41,2% (0,412). Terdapat hasil perhitungan berupa angka koefisien regresi dari data atlet laki-laki sebesar 0,863 dan 0,767 bagi atlet perempuan, sehingga bisa disimpulkan bahwa hallux valgus (X) berpengaruh negatif terhadap daya tahan (Y), artinya semakin kecil derajat hallux valgus maka daya tahan bermain atlet semakin meningkat. Berdasarkan pada uji hipotesis diketahui bahwa antara atlet laki-laki dan perempuan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 sehingga terdapat pengaruh signifikan hallux valgus terhadap daya tahan. Adanya pengaruh tersebut disebabkan oleh timbulnya rasa sakit pada sendi jempol kaki atau daerah sekitar first capitulum metatarsi medial, tidak menutup kemungkinan bahwa atlet yang memiliki hallux valgus sering mengalami cedera atau lecet yang akan berdampak pada daya tahan ketika bermain futsal.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
