DETAIL DOCUMENT
Studi Literatur Review Hubungan Kualitas Antenatal Care (Anc) Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Indonesia
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Eka Wahyuni
Subject
RJ101 Child Health. Child health services 
Datestamp
2020-11-13 12:41:54 
Abstract :
Latar Belakang: Prevalensi balita pendek menjadi masalah kesehatan masyarakat jika prevalensinya 20% atau lebih. Presentase balita pendek di Indonesia masih tinggi dan merupakan masalah kesehatan yang harus segera ditangani. Indonesia memiliki kejadian stunting mencapai angka 29,6%. Stunting diawali dengan gagal tumbuh baik yang terjadi selama kehamilan maupun setelah lahir dua sampai tiga tahun pertama kehidupan. Gagal tumbuh tersebut berakibat terjadinya penurunan proporsi pada pertumbuhan tulang maupun jaringan lunak. Sejak dalam kandungan sampai usia 2 tahun adalah masa periode kritis stunting, bila tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan berdampak permanen terhadap perkembangan.sehingga kunjungan ANC yang dilakukan secara teratur dapat mendeteksi dini risiko kehamilan yang ada pada seorang ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah Menggambarkan hubungan Kualitas ANC terhadap kejadian stunting pada balita Usia 24-59 bulan di Indonesia melalui studi literatur review. Metode: Penelitian ini merupakan literature review. Pertanyaan penelitian disusun dengan ketentuan PICO yaitu Population: Ibu dan balita usia 24-59 bulan di Indonesia, Intervention: Antenatal care yang berkualitas, Comparison: Antenatal care yang tidak berkualitas, outcomes: Stunting dan tidak stunting. Sebanyak 749 literatur didapatkan dari database ScientDirect, Google Scholar. Skrining literatur dilakukan dengan melihat kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan sehingga didapatkan 7 literatur review . Hasil: Kualitas antenatal care yang berhubungan signifikan terhadap kejadian stunting antara lain frekuensi kunjungan antenatal care dan standar pelayanan antenatal care, tetapi kualitas antenatal care yang tidak berhubungan signifikan terhadap kejadian stunting yaitu tempat kunjungan antenatal care. Kesimpulan: Kualitas antenatal care memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Indonesia 
Institution Info

Universitas Airlangga