Kemampuan Literasi Digital di Kalangan Pemilih Kota Pemula 2020
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Risqi Adityan Maulana
Subject
Z Bibliography. Library Science. Information Resources
Datestamp
2020-12-03 20:25:47
Abstract :
Penelitian ini diangkat melalui latar belakang permasalahan kecenderungan pemilih pemula yang menggunakan internet sebagai sarana hiburan semata lalu terdapatnya banyak hypelink di internet yang cenderung memuat konten negatif disusul dengan tingginya informasi hoax dan penerimaannya menjelang pemilihan walikota Surabaya, hal itu membuat pemilih perlu untuk melakukan peninjauan kembali ketika menyusun pengetahuannya, namun nyatanya tindakan peninjauan informasi tersebut tidak di iringi dengan ketersediaan fasilitas fact cheking. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti kemampuan literasi digital berdasarkan teori Gilster dengan menganilis berdaskan 4 aspek yaitu aspek pencarian informasi di internet, aspek pandu arah hypertext, aspek evaluasi informasi, dan aspek penyusunan pengetahuan. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan metode purposive sampling berdasrkan kriteria tertentu. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu terkait gambaran kemampuan literasi berdasarkan aspek pencarian informasi di internet dapat dikategorikan baik berdasarkan tabel 3.8 46% responden telah menentukan topik apa yang akan dicari sebelum melakukan pencarian, lalu aspek kemampuan literasi digital dalam pandu arah hypertext dapat dikegorikan baik informasi tabel 3.28 sebanyak (41%) responden mencari dengan kata kunci yang sesuai ketika mencari link berita di media daring, aspek kemampuan evaluasi informasi berada dalam kategori baik, Tabel 3.52 42% mengaku dapat mengidentifikasi informasi hoax dan aspek penyusunan pengetahuan dapat dikategorikan dengan cukup baik. berdasarkan 3.56, 45% responden hanya menyimpan informasi berdasaran tanggal dan kurang untuk terstruktur.
Penelitian ini diangkat melalui latar belakang permasalahan kecenderungan pemilih pemula yang menggunakan internet sebagai sarana hiburan semata lalu terdapatnya banyak hypelink di internet yang cenderung memuat konten negatif disusul dengan tingginya informasi hoax dan penerimaannya menjelang pemilihan walikota Surabaya, hal itu membuat pemilih perlu untuk melakukan peninjauan kembali ketika menyusun pengetahuannya, namun nyatanya tindakan peninjauan informasi tersebut tidak di iringi dengan ketersediaan fasilitas fact cheking. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti kemampuan literasi digital berdasarkan teori Gilster dengan menganilis berdaskan 4 aspek yaitu aspek pencarian informasi di internet, aspek pandu arah hypertext, aspek evaluasi informasi, dan aspek penyusunan pengetahuan. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan metode purposive sampling berdasrkan kriteria tertentu. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu terkait gambaran kemampuan literasi berdasarkan aspek pencarian informasi di internet dapat dikategorikan baik berdasarkan tabel 3.8 46% responden telah menentukan topik apa yang akan dicari sebelum melakukan pencarian, lalu aspek kemampuan literasi digital dalam pandu arah hypertext dapat dikegorikan baik informasi tabel 3.28 sebanyak (41%) responden mencari dengan kata kunci yang sesuai ketika mencari link berita di media daring, aspek kemampuan evaluasi informasi berada dalam kategori baik, Tabel 3.52 42% mengaku dapat mengidentifikasi informasi hoax dan aspek penyusunan pengetahuan dapat dikategorikan dengan cukup baik. berdasarkan 3.56, 45% responden hanya menyimpan informasi berdasaran tanggal dan kurang untuk terstruktur.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
