DETAIL DOCUMENT
Hubungan Tingkat Pendidikan, Budaya Pantang Makanan, Dan Citra Tubuh Terhadap Tingkat Konsumsi Gizi Pada Ibu Nifas
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Zahra Lutfiah Safitri
Subject
RG500-991 Obstetrics 
Datestamp
2020-11-10 06:09:52 
Abstract :
Latar Belakang : Tingkat konsumsi gizi pada ibu nifas merupakan kemampuan ibu nifas untuk menghabiskan asupan yang mengandung zat gizi dari segi kuantitas dan kualitas makanan yang dihidangkan. Pada saat nifas tingkat konsumsi gizi cenderung meningkat karena kebutuhan perbaikan jaringan dan proses menyusui, namun pada pelaksanaannya masih terdapat banyak ibu nifas yang belum dapat memenuhi tingkat konsumsi gizinya yang dapat mengakibatkan permasalahan gizi pada ibu maupun bayi. Metode : Metode penelitian ini adalah analitik observational dengan rancangan penelitian cross sectional. Besar sampel sebanyak 40 ibu nifas dengan teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Variabel bebas adalah Tingkat pendidikan, Budaya Pantang Makanan, dan Citra Tubuh dengan metode wawancara singkat. Variabel terikat adalah tingkat konsumsi gizi makro. Instrument yang digunakan adalah kuisioner. Analisis data menggunakan uji chi square test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan rata-rata ibu belum memenuhi kebutuhan energi, karbohidrat, dan proteinnya, namun telah mampu mengonsumsi lemak melebihi angka kecukupan gizinya. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan konsumsi energi p = 0,893, tidak pula dengan konsumsi karbohidrat p = 0,169, tidak pula dengan konsumsi protein p= 0,466, dan tidak pula dengan konsumsi lemak 0,421. Tidak ada hubungan antara budaya pantang makanan dengan konsumsi energi 0,090, tidak pula dengan konsumsi karbohidrat p = 0,620, tidak pula dengan konsumsi protein 0,416, dan tidak pula dengan konsumsi lemak 0,306. Tidak ada hubungan antara Citra tubuh dengan konsumsi energi 0,808, tidak pula dengan konsumsi karbohidrat p = 0,128, tidak pula dengan konsumsi protein p = 0,344, dan tidak pula dengan tingkat konsumsi lemak p = 0,832. Kesimpulan : Dari data tersebut menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan, budaya pantang makanan, dan citra tubuh dengan tingkat konsumsi gizi baik energi, karbohidrat, protein, maupun lemak. 
Institution Info

Universitas Airlangga