DETAIL DOCUMENT
Peran Jepang Dalam Regionalisme Pasifik Selatan Melalui Diplomasi Tuna
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Santi Widowati Hapsari
Subject
JZ International relations 
Datestamp
2020-12-14 06:42:55 
Abstract :
Skripsi ini disusun untuk menganalisis alasan Jepang memanfaatkan organisasi FFA dan WCPFC dalam mempromosikan tuna fisheries governance di wilayah Pasifik Selatan. Jepang memiliki kepentingan yang besar mengenai perikanan tuna, hal ini menjadi dasar aktivitas diplomasi tuna di Pasifik Selatan yang dilakukan melalui implementasi tuna fisheries governance. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan mengumpulkan data-data serta fakta yang menunjukkan alasan Jepang memanfaatkan dua organisasi regional perikanan di Pasifik Selatan. Melalui analisis, penelitian ini menemukan beberapa alasan Jepang memanfaatkan FFA dan WCPFC dalam mempromosikan yakni adanya kepentingan besar Jepang terakit perikanan tuna di Pasifik Selatan yang mendorong Jepang untuk menjalin kerja sama dengan FFA dalam jangka panjang dan terstruktur dengan melibatkan aktor lain dalam mempromosikan tuna fisheries governance. FFA memberikan wadah bagi Jepang untuk menjalin komunikasi dengan negara-negara Pasifik Selatan selain itu FFA yang berwenang dalam pembentukan regulasi perikanan di wilayah tersebut mendorong Jepang untuk melakukan pendekatan pada FFA. Di sisi lain, keanggotaan Jepang dalam WCPFC memudahkan Jepang dalam menyalurkan kepentingannya dalam pembentukan rezim perikanan tuna di Pasifik Selatan. Alasan berikutnya berkaitan dengan FOIP Strategy yang dikemukakan pemerintahan Shinzo Abe yang mendorong Jepang untuk aktif di wilayah Pasifik Selatan dalam menghadapi aktivitas Tiongkok yang meningkat di wilayah tersebut. Melalui FFA dan WCPFC, Jepang semakin mudah dalam mempromosikan tuna fisheries governance di wilayah Pasifik Selatan. 
Institution Info

Universitas Airlangga