DETAIL DOCUMENT
PENGGUNAAN LAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM MENGEVALUASI PENERAPAN QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (Studi Kasus pada PTPN X Unit Kerja Tembakau Klaten)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
OCTIVANA JEHAN NANSI N., 040610368
Subject
HF5549-5549.5 Personnel management. Employment 
Datestamp
2016-07-12 02:49:46 
Abstract :
Era persaingan yang semakin ketat dewasa ini, menuntut perusahaan untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah. Salah satu ciri produk yang bernilai tambah adalah produk yang berkualitas. Tuntutan atas produk berkualitas tersebut, menyebabkan kebutuhan akan penerapan quality management system sangat penting bagi tiap perusahaan yang ingin berkembang. Penerapan quality management system dalam sebuah perusahaan, perlu dievaluasi secara berkala. Evaluasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menilai apakah prosedur yang dilaksanakan sudah mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan atau belum. Salah satu alat yang dapat digunakan manajemen dalam melaksanakan evaluasi penerapan quality management system tersebut adalah dengan menggunakan laporan biaya kualitas. Penelitian ini dilakukan pada PTPN X unit kerja tembakau Klaten yang berlokasi di daerah Klaten, Jawa Tengah. Pihak perusahaan menyadari pentingnya kualitas sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Sejauh ini perusahaan telah memiliki perhatian dalam kualitas produknya, namun pelaporan biaya atas aktifitas-aktifitas perusahaan dalam mempengaruhi kualitas produknya ini masih dilaporkan secara menyatu dengan biaya-biaya produksi lainnya. Pelaporan yang tidak dipisah ini menyulitkan pihak manajemen dalam melakukan evaluasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data-data yang mendukung penelitian ini diambil dari perusahaan dan data literatur. Berdasarkan laporan biaya kualitas selama tiga periode yaitu 2005, 2006 dan 2007 yang dibuat penulis pada PTPN X unit kerja tembakau Klaten, menunjukkan rata-rata persentase sebesar 8,5% dari penjualan aktual pertahun. Dengan adanya laporan tersebut, PTPN X unit kerja tembakau Klaten dapat melakukan evaluasi atas biaya-biaya mana yang bernilai tambah dan mana yang tidak. Selain itu perusahaan juga dapat mengetahui peningkatan kualitas produknya walaupun belum mencapai standar kualitas ideal sebesar 2,5% dari penjualan aktual. 
Institution Info

Universitas Airlangga