DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Povidon K-30 terhadap Pelepasan Kloferniramina Maleat dari Sediaan Granul Lepas Lambat dengan Matriks Carnauba Wax dan Stearil Alkohol
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Fitriyah Ubaid, 058610794
Subject
RS1-441 Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2016-08-30 06:13:05 
Abstract :
Untuk mendapatkan hasil yang e fe k t if dan aman dari terapi dengan suatu obat maka diperlukan kadar obat dalam darah yang r e la t i f tetap dalam periode waktu tertentu. Dengan tujuan itulah maksud digunakannya sediaan lepas lambat. Penelitiaa in i dimaksudkan untuk mencari upaya guna meningkatkan jumlah to ta l klorfeniramina maleat yang dapat dilepaskan dari sediaan lepas lambat dengan matriks campuran camauba wax dan s tea r il alkohol dengan cara menambahkan povidon kedalam sediaan granul. Dari hasil penelitian temyata harga e fis ien s i disolusi dari sediaan granul tanpa povidon berbeda dengan e fis ien s i disolusi sediaan granul dengan kadar povidon 10# dan 20#, tetapi e fis ien s i disolusi sediaan granul dengan kadar povidon 10# dan 20# adalah sama. P r o f il pelepasan bahan obat secara keseluruhan antara ketiga macam formula sediaan tersebut berbeda-beda, yaitu t,erjadi peningkatan persen pelepasan to ta l klorfeniramina maleat dari 85-90# untuk sediaan granul tanpa povidon menjadi 100# pada sediaan granul dengan kadar povidon 10# dan 20#, disamping itu juga te r ja d i penurunan waktu pencapaian pelepasan to ta l dari 8 jam untuk sediaan granul tanpa povidon menjadi 4 jam untuk sediaan granul dengan kadar povidon 10# dan 1£ jam untuk sediaan granul dengan kadar povidon 20#« In i berarti dengan penambahan povidon akan te r jad i peningkatan kecepatan pelepasan bahan obat yang makin besar berbanding lurus dengan makin besamya kadar povidon dalam sediaan granul. Adanya perbedaan p r o f il pelepasan bahan obat in i disebabkan karena povidon dapat meningkatkan porositas matriks. pada -sediaan granul tanpa povidon, sediaan granul dengan kadar povidon 10# dan 20# semua menunjukkan p r o f i l pelepasan bahan obat yang mengikuti order nol setelah waktu tertentu mengalami proses pelepasan. Penambahan povidon sebesar 10# dan 20# memberikan p r o f i l pelepasan bahan obat yang kurang ideal sebagai sediaan lepas lambat b ila ditinjau dari faktor waktu pelepasan to ta l bahan obat* yaitu lebih k e c il dari 8 jam. Tetapi b ila ditinjau dari order la ju pelepasannya temyata penambahan povidon 10# dan 20# memberikan order nol, d iraana hal in i merupakan salah satu k r ite r ia sediaan lepas lambat yang ideal. 
Institution Info

Universitas Airlangga