Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Golongan Alkaloida Dari Daun Brugmansia Candida Pers
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Sri Hartini Wahjuni, 058410630
Subject
RS1-441 Pharmacy and materia medica
Datestamp
2016-08-30 11:35:59
Abstract :
Telah dilakukan penelitlan percobaan leolasl kandungan alkaloida dari daun Brugmansia Candida Pers. yang dlenbll dari daerah Batu, Malang. Serbuk daun di ekstraksi dengan etanol 95% selama dua jam, kemudlan hasil ekstraksi ini diuapkan sampal ter - bentuk ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh dltambahkan petroleum eter dan diasamkan dengan asam encer yaltu asam sulfat 2N. Laplsan asamnya kemudlan dibasakan dengan amonla sampal mencapai pH antara 9 - 10. Setelah larutan mencapai pH antara 9 - 10, larutan ini di eke - traksl dengan kloroform, kemudlan laplsan ?'klorofornnya dlplsahkan untuk dilakukan identiflkasi selanjutnya. Identiflkasi fase kloroform ini dilakukan dengan krona - tografi lapis tipis, dengan fase diam felesolgel GF 254 dan fase gerak etll asetat : netanol : air dengan per bandingan 100 : 16,5 : 13,5 dan penampak noda .. pereaksi Oragendorf, terlihat adanya noda oranye. Fase kloroform, setelah diidentlfikasi dengan kromato - grafi lapis tipis kemudlan dlplsahkan dan dimurnlkan dengan cara kromatografi kolom cepat cara vakum. Hasil pemlsahan dan pemurhian ini kemudlan dlldentiflkasi dengan kromatografi lapis tipis yang menggunakan fase diam kieselgel GF 254 dengan fase gerak etll a9etat; metanol; air dan penampak noda pereaksi Gragendorf, selan - jutnya diidentifikasi dengan spektrofotometer Infra merah.
Telah dilakukan penelitlan percobaan leolasl kandungan alkaloida dari daun Brugmansia Candida Pers. yang dlenbll dari daerah Batu, Malang. Serbuk daun di ekstraksi dengan etanol 95% selama dua jam, kemudlan hasil ekstraksi ini diuapkan sampal ter - bentuk ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh dltambahkan petroleum eter dan diasamkan dengan asam encer yaltu asam sulfat 2N. Laplsan asamnya kemudlan dibasakan dengan amonla sampal mencapai pH antara 9 - 10. Setelah larutan mencapai pH antara 9 - 10, larutan ini di eke - traksl dengan kloroform, kemudlan laplsan ?'klorofornnya dlplsahkan untuk dilakukan identiflkasi selanjutnya. Identiflkasi fase kloroform ini dilakukan dengan krona - tografi lapis tipis, dengan fase diam felesolgel GF 254 dan fase gerak etll asetat : netanol : air dengan per bandingan 100 : 16,5 : 13,5 dan penampak noda .. pereaksi Oragendorf, terlihat adanya noda oranye. Fase kloroform, setelah diidentlfikasi dengan kromato - grafi lapis tipis kemudlan dlplsahkan dan dimurnlkan dengan cara kromatografi kolom cepat cara vakum. Hasil pemlsahan dan pemurhian ini kemudlan dlldentiflkasi dengan kromatografi lapis tipis yang menggunakan fase diam kieselgel GF 254 dengan fase gerak etll a9etat; metanol; air dan penampak noda pereaksi Gragendorf, selan - jutnya diidentifikasi dengan spektrofotometer Infra merah.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
