DETAIL DOCUMENT
Korelasi Kadar Superoksid Dismutase Dengan Mean Arterial Pressure Antara Anestesi Umum Dengan Dan Tanpa Scalp Block Menggunakan Ropivacain 0, 5% Pada Tindakan Operasi Kraniotomi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Rudi Iskandar Suryadani
Subject
Q Science 
Datestamp
2020-12-15 23:45:05 
Abstract :
Latar belakang : Operasi kraniotomi dapat memicu rangsangan nosiseptif yang bervariasi, seperti pada saat insisi kulit, pemasangan pin, kontak periosteal-dural, penutupan dura, tulang dan kulit kepala, serta akan menjadi stimulus yang dapat merangsang respon stres sehingga berpengaruh pada variasi mean areterial pressure (MAP) dan jumlah reaktif oksigen spesies (ROS) yang dihasilkan antara kraniotomi yang menggunakan anestesi umum dibandingkan dengan kraniotomi yang menggunakan kombinasi scalp block dengan ropivacaine 0.5%. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan single blind, subjek penelitian 14 pasien dengan usia 18-60 tahun dan status ASA III, serta operasi kraniotomi elektif, yang dibagi menjadi dua kelompok subjek penelitian, kelompok A terdiri dari 7 subjek yang menggunakan anestesi umum dan kelompok B terdiri dari 7 subjek menggunakan kombinasi scalp block dengan ropivacaine 0,5%. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan program SPSS. Hasil: Berdasarkan data demografis karakteristik sampel, tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kedua kelompok tersebut. Perbedaan bermakna didapatkan dari perbesaan perubahan MAP pada saat insisi scalp (p=0,025), kontak periosteal (p=0,002). Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada saat insisi dura. Tidak didapatkan hubungan bermakna pada korelasi dengan kadar SOD. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara nilai MAP dan kadar SOD pada pasien yang menjalani operasi kraniotomi, baik menggunakan anestesi umum saja maupun yang dikombinasikan dengan scalp block. 
Institution Info

Universitas Airlangga