DETAIL DOCUMENT
Model Kepatuhan Minum Obat Antiretroviral Melalui Upaya Koping Dan Cues To Action Pada Orang Dengan HIV Positif
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Widia Shofa Ilmiah
Subject
RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine 
Datestamp
2020-12-15 23:52:51 
Abstract :
Latar Belakang: HIV menjadi sebuah pandemi di seluruh dunia dan menyerang masyarakat umum. Permasalahan penanggulangan HIV AIDS yaitu pengobatan Antiretroviral (ARV). Pada tahun 2016 sebanyak 36,7 juta OD HIV di dunia dan sekitar 80% di Indonesia tersebar di 80,2% Kabupaten/ Kota, di Jawa Timur (0,08%), di Kabupaten Probolinggo tahun 2012-2017 sebesar (1%). Hasil studi pendahuluan Januari 2018 jumlah kumulatif OD HIV 1.140 orang dan hanya 75% memenuhi syarat terapi ARV, sekitar 15% lost to follow up dan 60 % aktif ARV. Tujuan penelitian menemukan model kepatuhan minum obat ARV melalui upaya koping dan cues to action. Metode penelitian desain crossectional. Populasi seluruh orang HIV positif yang mengikuti pengobatan ARV November 2018-Januari 2019 sebanyak 61 orang, sampel sebanyak 54 orang, simple random sampling, instrumen kuesioner, lembar wawancara, rekam medis, lembar observasi, analisis regresi logistik. Hasil penelitian dan temuan baru, OD HIV yang memiliki tingkat pengetahuan baik, 4,4 kali meningkatkan kepatuhan secara langsung dan 3 kali melalui self efficacy (SE). Responden yang memiliki perceived threat minum obat ARV tepat jam, 11,8 kali meningkatkan problem focus coping (PFC) dan 19,5 kali koping kombinasi (PFC dan EFC); motivational relevance tinggi karena ingin hidup sehat dapat meningkatkan PFC 4,4 kali dan self efficacy yang baik dalam minum obat dapat meningkatkan PFC 7,6 kali dan koping kombinasi 4,3 kali. Mereka yang mengikuti pengobatan ARV lebih lama meningkatkan PCE 4,4 kali, sedangkan mereka yang memiliki PCE baik, meningkatkan SE 5,6 kali. Mereka yang melakukan PFC meningkatkan kepatuhan 62,5 kali, koping kombinasi meningkatkan kepatuhan 22,2 kali. Mereka yang mendapatkan cues to action, menurunkan kepatuhan 16,3 kali dibandingkan yang tidak. Kesimpulan model kepatuhan minum obat ARV melalui upaya koping meningkatkan kepatuhan minum obat ARV, sedangkan cues to action tidak dapat meningkatkan kepatuhan. Upaya mengatasi stresor dilakukan dengan problem focus coping dan koping kombinasi pada OD HIV baru. 
Institution Info

Universitas Airlangga