DETAIL DOCUMENT
Strategi Koping Sebagai Mediator Pengaruh Optimisme Dan Dukungan Sosial Terhadap Posttraumatic Growth Pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Diah Rahayu
Subject
B Philosophy. Psychology. Religion 
Datestamp
2020-12-15 23:49:47 
Abstract :
Kekerasan Dalam Rumah Tangga berpotensi menimbulkan trauma dan kondisi ini dapat menyebabkan korban menjadi pelaku sehingga berkontribusi terhadap peningkatan pelaku KDRT. Beberapa penelitian melaporkan mengenai perubahan positif korban yang mengalami peristiwa traumatik, kemampuan individu kearah perubahan positif paska mengalami peistiwa traumatik disebut dengan postrraumatic growth(PTG) atau pertumbuhan paska trauma. Proses kearah PTG tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh individu untuk menghadapi peristiwa yang dialaminya. Strategi koping memegang peran penting dalam proses PTG. Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi koping memediasi faktor internal optimisme dan faktor eksternal dukungan sosial dalam proses PTG. Penelitian mengenai PTG sangat dipengaruhi oleh sosiokultural oleh sebab itu penelitian ini mengekplorasi PTG di Indonesia khususnya di Samarinda Kalimantan timur dengan penduduk yang multikultur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, peneliti ingin menguji determinan dari posttraumatic growth menggunakan PLS SEM program Smart PLS. Sampel penelitian ini adalah perempuan yang pernah mengalami KDRT di Samarinda. Usia korban antara 18 hingga 26 tahun. Berdasarkan hasil screnning diperoleh data dari 507 orang, terdapat 306 yang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Dari data empiris diperoleh hasil bahwa nilai variabilitas strategi koping dapat dijelaskan oleh variabilitas optimisme dan dukungan sosial sebesar 34% , PTG 22% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabilitas diluar penelitian. Berdasarkan nilai R square tersebut maka peran variabilitas optimisme dan dukungan sosial terhadap variabilitas strategi koping dan PTG tergolong moderat. Optimisme, dukungan sosial membutuhkan strategi koping untuk dapat mengantarkan individu korban KDRT menuju proses PTG. Optimis dan dukungan sosial tidak memengaruhi PTG tetapi melalui strategi koping sebagai mediator kedua variabel memiliki peran yang penting terhadap PTG. Implikasinya adalah bahwa perlu meningkatkan optimisme dan adanya dukungan sosial yang positif agar individu dapat memilih upaya-upaya yang tepat untuk PTG. 
Institution Info

Universitas Airlangga