DETAIL DOCUMENT
Pengarusutamaan Gender Dalam Birokrasi (Studi Tentang Kesetaraan Gender Bagi Aparatur Sipil Negara Dalam Rekrutmen Pejabat Struktural di Pemerintah Kota Surabaya)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Eka Putri Masadi
Subject
HD3611-4730.9 Industrial policy. The state and industrial organization Including licensing of occupations and professions, subsidies, inspection, government ownership, municipal services 
Datestamp
2020-12-04 03:24:49 
Abstract :
Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu pertama untuk mendeskripsikan dan memahami proses pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam rekrutmen pejabat struktural dan kedua untuk mendeskripsikan dan memahami kesetaraan gender bagi aparatur sipil negara dalam rekrutmen pejabat struktural di Pemerintah Kota Surabaya. Pada penelitian ini menggunakan teori pengarusutamaan gender dan kesetaraan gender. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam dengan para informan, observasi, studi dokumen, dan materi audio visual. Penelitian dilaksanakan di BKD Kota Surabaya, DP5A Kota Surabaya, BKD Provinsi Jawa Timur, serta BPSDM Provinsi Jawa Timur. Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian untuk pemeriksaan keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan untuk analisis data dilakukan dengan cara kondensasi data, penyajian data, dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Proses pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam rekrutmen pejabat struktural di Pemerintah Kota Surabaya memiliki strategi tersendiri yaitu dengan cara meniadakan diskriminasi gender terhadap jenis kelamin tertentu, baik pegawai perempuan maupun laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk mendaftar dalam rekrutmen pejabat struktural. Hambatan dalam pengarusutamaan gender terkait rekrutmen pejabat struktural biasanya ditemukan pada aparatur sipil negara perempuan karena memikul peran beban ganda antara karir dan pekerjaan rumah, namun hal ini tidak menjadi persoalan yang berarti. Kesetaraan gender dalam rekrutmen pejabat struktural dapat terlihat dengan adanya data yang menampilkan jumlah aparatur sipil negara menurut jabatan struktural dan jenis kelamin. Adapun hasilnya menunjukkan bahwa secara kuantitatif proporsi atau jumlah pejabat struktural laki-laki masih lebih besar daripada perempuan pada tahun 2015 hingga 2019, namun meskipun demikian presentase perempuan dalam mengisi jabatan struktural semakin meningkat dari tahun ke tahun, sedangkan laki-laki justru mengalami penurunan. 
Institution Info

Universitas Airlangga