DETAIL DOCUMENT
Analisis Kepuasan Dan Nilai Kontionuitas Pada Aplikasi Traveloka Berdasarkan Persepsi End-User Dalam Tinjauan Model Delone Dan Mclean
Total View This Week15
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Rizal Khalis Arnanda
Subject
HJ6603-7390 Customs administration 
Datestamp
2021-03-17 12:45:04 
Abstract :
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, telah mengantarkan manusia dalam abad informasi (information age). Hal tersebut akan semakin meningkatkan peranan teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan (Prakarsa, 2016). Salah satunya dalam perdagangan. Adanya praktek penjualan online tentunya memudahkan masyarakat untuk melakukan pemesanan dan pembelian tanpa batasan tempat dan waktu (Kosasi, 2016). Dalam jurnal kali ini peneliti akan membahas tentang e-commerce khususnya yang bergerak di bidang travel yaitu Traveloka.Traveloka merupakan satu dari empat startup yang menyandang gelar Unicorn di Indonesia. Traveloka memiliki kelebihan dibanding dengan travel agen online lainnya, seperti harganya lebih murah, metode pembayaran pesanan dapat dipilih sesuai dengan keinginan, serta memiliki sistem yang memberikan informasi terkait dengan waktu pembayaran tiket apabila dalam waktu yang telah ditentukan pelanggan tidak melakukan pembayaran maka pesanan akan otomatis terblokir oleh sistem sehingga lebih terpercaya (Purnomo, 2017). Aplikasi yang dimiliki oleh Traveloka sudah sangat lengkap dan memiliki nilai lebih dibandingkan dengan pesaingnya, akan tetapi sistem informasi ini perlu adanya evaluasi kesuksesan sistem, salah satu model yang dapat digunakan antaranya model yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean agar sistem informasi yang ada dapat dievaluasi sehingga apabila sistem informasi masih terdapat kekurangan atau kelemahan maka perusahaan dapat memperbaikinya untuk menjaga daya saingnya. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwasannya terdapat beberapa kekurangan seperti, continuance intention pengguna Traveloka dipengaruhi oleh variabel use dan variabel user satisfaction. Di mana use dipengaruhi oleh system quality dan information quality. Sedangkan user satisfaction dipengaruhi oleh information quality. Karena itu, hendaknya manajemen Traveloka memperhatikan system quality dan information quality, karena kedua aspek tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel use dan variabel user satisfaction, yang selanjutnya akan memengaruhi continuance intention. Selain itu penelitian ini menunjukkan bahwa service quality tidak memengaruhi use dan user satisfaction. Karena itu, pihak manajemen perlu kembali menelisik faktor-faktor service quality, terutama pada sistem refund yang selama ini diterapkan oleh perusahaan. Dengan demikian diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan Traveloka. 
Institution Info

Universitas Airlangga