DETAIL DOCUMENT
Analisis Karakteristik Individu, Hazard Di Lingkungan Kerja, Dan Paparan Benzena Dengan Kadar Malondealdehyde Pada Pengrajin Di Home Industry Sepatu
Total View This Week8
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Shinta Arta Mulia
Subject
RA773-788 Personal health and hygiene 
Datestamp
2021-05-11 02:40:16 
Abstract :
Pekerja di home industry sepatu Surabaya memiliki keluhan kesehatan yang diakibatkan oleh paparan benzena dalam lem seperti batuk, sesak napas, pusing, dan lelah. Penelitian sebelumnya menunjukkan dua rumah produksi memiliki konsentrasi benzena yang melebihi NAB, yaitu 0,913 dan 2,333 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan potensi risiko kesehatan dari paparan benzena dan untuk mengetahui prevalensi kadar malondialdehyde tinggi pada pekerja home industry sepatu Surabaya. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menggunakan total populasi yaitu 25 pekerja home industry sepatu Surabaya. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah karakteristik individu (jenis kelamin, usia, status gizi, masa dan jam kerja), sampel udara dan darah. Data karakteristik individu dikumpulkan melalui wawancara. Pengambilan sampel udara dilakukan oleh petugas UPTK3 untuk mengukur kadar benzena di udara menggunakan metode NIOSH 15001 dan untuk mengamati suhu dan kelembaban relatif. Sedangkan sampel darah diambil oleh phlebotomist dari laboratorium untuk mengukur kadar malondialdehyde menggunakan thiobarbituric acid assay. Penilaian risiko dilakukan dengan mengadopsi penilaian risiko kesehatan milik Departemen Kesehatan Australia dengan melihat risk characterisation benzena (risk quotient dan cancer risk). Data akan dianalisis dengan bantuan ms excel untuk melakukan perhitungan IMT, intake benzena dan risk characterisation benzena, serta SPSS untuk melihat distribusi frekuensi, tabulasi silang dan relative risk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh pekerja home industry sepatu di Surabaya berpotensi mengalami efek kesehatan karsinogen akibat paparan benzena. Selain itu, efek kesehatan nonkarsinogen berpotensi dialami oleh 32% pekerja home industry sepatu di Surabaya. Hasil penelitian ini juga menggambarkan kadar malondialdehyde tinggi cenderung ditemukan pada kelompok perajin sepatu umur >55 tahun, laki-laki, status gizi normal, masa kerja >15 tahun, jam kerja >8 jam, bekerja pada suhu dan kelembaban relatif yang kurang nyaman. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan untuk memperbaiki sistem ventilasi, mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung antioksidan, meningkatkan perilaku bersih dan sehat dan menggunakan alat pelindung diri. 
Institution Info

Universitas Airlangga