DETAIL DOCUMENT
Potensi Antijamur Pada Teh Hijau Dan Interaksi Senyawa Dalam Teh Hijau Terhadap Protein Jamur (Studi In Silico)
Total View This Week8
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Farahdiba Khadijah
Subject
RC109-216 Infectious and parasitic diseases 
Datestamp
2021-05-16 11:03:44 
Abstract :
Latar Belakang: Oral candidiasis merupakan infeksi oportunistik pada rongga mulut yang disebabkan oleh Candida albicans. Infeksi ini memiliki beberapa factor predisposisi termasuk menurunnya respon imun host. Penggunaan antijamur sebagai pengobatan oral candidiasis dapat menyebabkan efek samping dan resistensi. In silico merupakan metode prediksi menggunakan pendekatan komputasi yang dapat mengetahui potensi dalam suatu senyawa termasuk potensi antijamur dalam teh hijau. Tujuan: Meneliti potensi dan mekanisme antijamur dalam teh hijau. Metode: WAY2DRUG PASS prediction digunakan untuk menganalisis potensi antijamur pada teh hijau dengan hasil analisis berupa nilai Probability to be active (Pa). STITCH DB V5.0 digunakan untuk menganalisis interaksi senyawa dalam teh hijau dengan protein target dengan hasil analisis berupa prediksi pathway. Hasil: Senyawa dalam teh hijau yang memiliki potensi tertinggi sebagai antijamur adalah theaflavin dengan Pa 0,40. Senyawa dalam teh hijau yang dapat berinteraksi secara langsung dengan protein jamur adalah quercetin dengan cara mentarget CHS dan ERG5. Besar skor binding quercetin dalam mentarget ERG5 0,751 sedangkan skor inhibition 0,308. Simpulan: Teh hijau memiliki potensi sebagai antijamur dengan potensi senyawa yang paling tinggi sebagai antijamur adalah theaflavin dan senyawa yang dapat berinteraksi secara langsung dengan protein jamur adalah quercetin dengan mentarget ERG5 yaitu enzim yang berperan dalam biosintesis ergosterol. 
Institution Info

Universitas Airlangga