DETAIL DOCUMENT
Aktivitas Ekstrak Metanol Akar Adventif Gynura Procumbens Terhadap Histopatologi Hepar Dan Lien Mus Musculus Yang Terpapar Timbal
Total View This Week8
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Ahimsa Buena Merpati
Subject
QH301 Biology 
Datestamp
2021-06-10 03:41:09 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol akar adventif Gynura procumbens terhadap histopatologi hepar dan lien mencit yang telah dipapar timbal (Pb). Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap. Hewan coba yang digunakan adalah Mus musculus jantan galur BALB/c sebanyak 24 ekor berumur 2 bulan dengan berat badan berkisar 25-30 g. Hewan dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu, KN (kontrol), K+ (vitamin C 100 mg/L + timbal 100 mg/L), K- (timbal 100 mg/L), P1 (ekstrak Gynura 100 mg/L + timbal 100 mg/L), P2 (ekstrak Gynura 200 mg/L + timbal 100 mg/L), P3 (ekstrak Gynura 300 mg/L + timbal 100 mg/L). Pemberian dilakukan secara oral selama 30 hari. Perlakuan ekstrak metanol akar adventif Gynura procumbens dan larutan vitamin C diberikan pada sesi pertama, yaitu, pukul 09.00 WIB, sedangkan perlakuan larutan timbal asetat diberikan setiap dua hari sekali pada sesi kedua, yaitu pukul 11.00 WIB. Di akhir perlakuan, Mus musculus ditimbang berat badannya, kemudian dibedah. Organ hepar dan lien dikoleksi dan ditimbang, lalu difiksasi dalam larutan Neutral Bufered Formalin (NBF). Kemudian, hepar dan lien diproses menjadi sediaan histologi dengan metode parafin dan pewarnaan hematoksilin-eosin. Pengamatan histologi (persentase jumlah hepatosit normal, bengkak, dan nekrosis, serta diameter pulpa alba lien), indeks hepatosomatik dan indeks spleen somatik dianalisis menggunakan SPSS. Data hasil penghitungan hepatosit bengkak, hepatosit nekrosis, dan diameter pulpa alba lien diuji dengan uji One-Way Annova. Sedangkan, data penghitungan indeks hepatosomatik diuji dengan uji Brown-Forsythe , data penghitungan indeks spleen somatik dan hepatosit normal diuji dengan uji Kruskal-Wallis. Semua uji statistik dilakukan pada (α = 0,05). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar adventif Gynura procumbens mampu mencegah penurunan persentase jumlah hepatosit normal, dapat mencegah peningkatan persentase jumlah hepatosit yang bengkak dan nekrosis. Dosis ekstrak akar adventif Gynura procumbens yang paling efektif untuk mencegah penurunan presentase jumlah hepatosit nomal, mencegah peningkatan hepatosit bengkak dan nekrosis adalah 300 mg/L. Ekstrak akar Gynura procumbens terbukti tidak berpengaruh pada diameter pulpa alba lien Mus musculus yang terpapar timbal secara signifikan. Selain itu, Gynura procumbens tidak berpengaruh pada indeks hepatosomatik dan indeks spleen somatik pada Mus musculus yang terpapar timbal. 
Institution Info

Universitas Airlangga