DETAIL DOCUMENT
Hubungan Bmi Tinggi Terhadap Derajat Keparahan Skoliosis Pada Adolescent Idiopathic Scoliosis (Ais): Sebuah Systematic Review
Total View This Week10
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Ahmad Cholifa Fahruddin
Subject
R735-854 Medical education. Medical schools. Research 
Datestamp
2021-06-10 03:52:22 
Abstract :
LATAR BELAKANG: Berat badan lebih dan obesitas mengalami penambahan jumlah penyandang setiap tahun. Dampak dari berat badan lebih dan obesitas yaitu adanya abnormalitas leptin yang dapat mempengaruhi homeostasis muskuloskeletal tubuh. Leptinhypothlamic- sympathetic nervous system adalah salah satu etiologi dari adolescent idiopathic yang terjadi karena ketidakseimbangan hipotalamus dan overgrowth dari tulang. Pengukuran body mass index dapat mengindikasikan berat badan walaupun memiliki kekurangan dalam menentukan kadar pasti dari lemak. Body mass index yang tinggi memiliki kecenderungan leptin yang tinggi sehingga dapat dijadikan indikator terjadinya skoliosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan body mass index tinggi dan adolescent idiopathic scoliosis. METODE: Penelitian yang dilakukan berupa systematic review. Sumber data dari penelitian ini adalah hasil penelitian terdahulu yang sudah dipublikasikan melalui PubMed, Sciencedirect, dan Cochrane. Sebelumnya diperiksa terlebih dahulu apakah ada penelitian yang sejenis di PROSPERO dan Cochrane agar menghindari plagiasi. Penelitian didasarkan pada PICO yang sudah ditentukan. PICO yang telah ditentukan selanjutnya dikembangkan menjadi kata kunci yang lebih spesifik agar didapatkan jurnal yang sesuai. Hasil dari pencarian jurnal selanjutnya diseleksi dengan metode PRISMA. Hasil dari penelitian yang telah terseleksi akan ditampilkan secara deskriptif. HASIL: Hasil dari pencarian didapatkan 557 jurnal penelitian dan dengan seleksi menggunakan metode PRISMA tersisa 4 jurnal yang dimasukkan dalam penelitian. Dari 4 jurnal yang diteliti ditemukan 3 jurnal memiliki hasil signifikan terkait body mass index tinggi terhadap derajat keparahan skoliosis yang diukur dengan cobb angle. Kegagalan terapi bracing dan risiko komplikasi tinggi juga berhubungan terhadap body mass index yang tinggi. KESIMPULAN: Body mass index yang tinggi berhubungan secara signifikan dengan adolescent idiopathic scoliosis. Tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut karena keterbatasan jumlah jurnal yang disintesa. 
Institution Info

Universitas Airlangga