DETAIL DOCUMENT
Teknik Pembenihan Ikan Nila Hitam Jatimbulan (Oreochromis niloticus) di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Pasuruan, Jawa Timur
Total View This Week8
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Yudha Krisyanto
Subject
SH Aquaculture. Fisheries. Angling 
Datestamp
2021-07-26 07:25:44 
Abstract :
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar introduksi yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi, produksi ikan nila di Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami peningkatan sehingga untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat dibutuhkan ketersediaan benih di tingkat pembenihan ikan nila. Kendala utama dalam pengembangan budidaya ikan nila di Indonesia adalah kurangnya ketersediaan benih di tingkat pembenihan. Permasalahan terletak pada kualitas benih yang dihasilkan dan pemasokan benih yang berkesinambungan, sebab kualitas benih merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ikan nila. Benih yang berkualitas baik dihasilkan dari indukan yang unggul seperti memiliki fekunditas yang tinggi dan berasal dari indukan yang sengaja dipelihara untuk usaha pembenihan. Berdasarkan hal tersebut maka UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pasuruan melaksanakan kegiatan broodstock ikan nila yang bertujuan untuk menghasilkan induk ikan nila strain baru yang memiliki keunggulan dalam pertumbuhan yaitu ikan Nila Hitam Jatimbulan. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami teknik pembenihan ikan Nila Hitam Jatimbulan, dan permasalahannya sehingga diketahui faktor yang mempengaruhi kegiatan pembenihan ini. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Pasuruan, Jawa Timur pada tanggal 23 Desember 2019-23 Januari 2020. Metode kerja yang digunakan adalah dengan survey, deskriptif dan mengikuti semua kegiatan yang berhubungan dengan pembenihan ikan nila Jatimbulan sehingga diperoleh data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan partisipasi aktif dalam kegiatan di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Umbulan, Pasuruan, Jawa Timur. Pada kegiatan pembenihan ikan Nila Hitam Jatimbulan, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu penyediaan induk, seleksi induk siap pijah, persiapan kolam, pemijahan, panen larva, pendederan, pemeliharaan larva, pemberian pakan, monitoring kualitas air, pemanenan benih, pengemasan dan pengangkutan benih, serta pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan pemijahan ikan Nila Hitam Jatimbulan dilakukan secara alami dengan skala massal memnggunakan perbandingan induk jantan dan betina yaitu 1:3 atau 100 ekor induk jantan dan 300 ekor induk betina dengan berat berkisar antara 250-350 gram/induk. Dari kegiatan pemijahan ini diperoleh larva sebanyak 159.000 ekor dengan berat induk rata-rata 300 gram diperoleh telur sebanyak 1.600 butir dari satu indukan, sehingga dapat diperkirakan induk yang memijah yaitu sebanyak 33% dari total indukan atau sebanyak 99 ekor induk yang memijah. Larva yang diperoleh kemudian dipelihara selama 14 hari untuk kemudian dipanen. Pada kegiatan pemanenan benih hanya didapatka sebanyak 109.000 ekor, sehingga diketahui tingkat kelangsungan hidup benih hanya sekitar 68,5%. Selama kegiatan pemijahan dan pendederan, secara rutin dilakukan pemberian pakan sebanyak dua kali sehari dan monitoring kualitas air sebanyak dua kali dalam satu minggu. Permasalahan yang ditemukan pada kegiatan pembenihan ikan Nila Hitam Jatimbulan diantaranya yaitu tidak adanya kegiatan pemberokan atau karantina induk sebelum dipijahkan, tidak adanya kegiatan penetasan penetasan telur dan tidak adanya kegiatan pemupukan saat persiapan kolam dilakukan, sehingga berpengaruh terhadap hasil pembenihan. 
Institution Info

Universitas Airlangga