DETAIL DOCUMENT
Body Shaming Di Kalangan Mahasiswi (Studi Tentang Makna Body Shaming Bagi Mahasiswi Sebagai Korban Body Shaming Di Kota Surabaya)
Total View This Week10
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Artanti Wisnuwardhani
Subject
HM(1)-1281 Sociology 
Datestamp
2021-07-26 06:49:58 
Abstract :
Body shaming yang termasuk bullying verbal merupakan suatu bentuk komentar negatif terhadap penampilan diri sendiri maupun orang lain. Tindakan tersebut berlangsung dengan mempermalukan seseorang seperti mengejek, mengolok-olok, dan mengkritik penampilan fisik. Perempuan kerap kali menjadi sasaran untuk melakukan body shaming, seolah-olah perempuan dituntut memiliki tubuh yang sempurna tanpa ada kekurangan satupun. Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah bagaimana makna sosial body shaming bagi mahasiswi sebagai korban body shaming di Kota Surabaya dan bagaimana respon mahasiswi yang pernah menjadi korban body shaming. Studi ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah in-depth interview atau wawancara mendalam dan dalam menentukan informan secara purposive. Terdapat delapan informan dalam penelitian ini dengan karakteristik informan mahasiswi Kota Surabaya, berusia 18-23 tahun, dan memiliki pengalaman sebagai korban body shaming. Peneliti menggunakan teori Interaksionisme Simbolik Herbert Blumer yang menyebutkan bahwa manusia bertindak berdasarkan makna dan Konsep Bullying Verbal. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa (1) Makna body shaming bagi mahasiswi sebagai korban body shaming di Kota Surabaya adalah sebagai sebuah hal yang biasa saja, sebagai bentuk motivasi diri, sebagai bentuk introspeksi diri untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki, sebuah tantangan sekaligus bentuk keakraban, dan sebagai kritik yang membangun. Selain itu, mahasiswi sebagai korban body shaming memaknai body shaming sebagai sebuah ketidaksengajaan sekaligus bentuk pelecehan. (2) Dari tindakan yang ditujukan pada korban, lalu dimaknai, kemudian korban bertindak sebagai bentuk respon yang juga beragam sehingga dapat dikategorikan sebagai respon secara pasif yakni menerima begitu saja, asertif dengan bertindak secara tegas, dan positif yakni menunjukkan adanya peningkatan pada diri korban. 
Institution Info

Universitas Airlangga