Gereja Kristen Jawi Wetan Jemaat Wlingi : Peran Di Bidang Agama , Sosial Dan Budaya Di Wlingi Tahun 1955 - 1998
Total View This Week10
Total View This Week10
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Darma Lingga Agung Permana
Subject
BL660-2670 History and Principles of Religions
Datestamp
2021-07-28 12:46:08
Abstract :
Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan proses pendirian dan perkembangan GKJW Jemaat Wlingi. GKJW Jemaat Wlingi merupakan sebuah gereja yang lahir dan bertumbuh di tengah masyarakat yang memiliki tatanan agama dan adat istiadat yang cukup kuat. GKJW Jemaat Wlingi didirikan dan dibina oleh dua orang yang notabebe bukan ahli teologi. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah yaitu tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Terkait dengan kurangnya data tertulis, maka data-data didapat melalui data lisan. Dalam peneilitian ini menggunakan pendekatan sosiologi agama. Tetapi juga memperhatikan aspek-aspek lain yaitu aspek ekonomi, sosial-budaya, dan religi. Hasil dari penelitian ini adalah, awalnya GKJW Jemaat Wlingi adalah persekutuan Kristen Jawa yang terdiri dari segelintir orang. Sebagai gereja, ia tumbuh dan berkembang melalui latar belakang budaya Jawa. Faktor ekonomi, sosial dan budaya masyarakat merupakan masa yang banyak membuahkan hasil bagi penyebaran agama Kristen di Wlingi. GKJW Jemaat Wlingi dalam upayanya untuk membentuk diri juga menghadapi berbagai hambatan, tetapi gereja memiliki modal untuk menghadapi hambatan-hambatan tersebut. Dalam organisasi gereja, GKJW Pepanthan Wlingi tidak secara langsung didampingi oleh pendeta, gereja dipimpin oleh ketua majelis sekaligus pendiri. Pengabaran Injil yang dilakukan oleh majelis gereja tidak hanya berkutat di wilayah Wlingi tetapi juga kecamatan-kecamatan sekitarnya dan membuahkan persekutuan-persekutuan baru yang sebagian telah berdiri sebagai gereja secara mandiri.
Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan proses pendirian dan perkembangan GKJW Jemaat Wlingi. GKJW Jemaat Wlingi merupakan sebuah gereja yang lahir dan bertumbuh di tengah masyarakat yang memiliki tatanan agama dan adat istiadat yang cukup kuat. GKJW Jemaat Wlingi didirikan dan dibina oleh dua orang yang notabebe bukan ahli teologi. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah yaitu tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Terkait dengan kurangnya data tertulis, maka data-data didapat melalui data lisan. Dalam peneilitian ini menggunakan pendekatan sosiologi agama. Tetapi juga memperhatikan aspek-aspek lain yaitu aspek ekonomi, sosial-budaya, dan religi. Hasil dari penelitian ini adalah, awalnya GKJW Jemaat Wlingi adalah persekutuan Kristen Jawa yang terdiri dari segelintir orang. Sebagai gereja, ia tumbuh dan berkembang melalui latar belakang budaya Jawa. Faktor ekonomi, sosial dan budaya masyarakat merupakan masa yang banyak membuahkan hasil bagi penyebaran agama Kristen di Wlingi. GKJW Jemaat Wlingi dalam upayanya untuk membentuk diri juga menghadapi berbagai hambatan, tetapi gereja memiliki modal untuk menghadapi hambatan-hambatan tersebut. Dalam organisasi gereja, GKJW Pepanthan Wlingi tidak secara langsung didampingi oleh pendeta, gereja dipimpin oleh ketua majelis sekaligus pendiri. Pengabaran Injil yang dilakukan oleh majelis gereja tidak hanya berkutat di wilayah Wlingi tetapi juga kecamatan-kecamatan sekitarnya dan membuahkan persekutuan-persekutuan baru yang sebagian telah berdiri sebagai gereja secara mandiri.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
