DETAIL DOCUMENT
Hubungan Antara Kepribadian Narsistik Dengan Sikap Terhadap Perselingkuhan Pada Individu Dewasa Awal Yang Telah Menikah
Total View This Week8
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Welda Arum Lestari
Subject
HM1001-1281 Social psychology 
Datestamp
2021-08-03 06:03:42 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kepribadian narsistik dengan sikap terhadap perselingkuhan pada individu dewasa awal yang telah menikah.Tingginya tingkat perceraian di Indonesia yang dilatarbelakangi oleh perselingkuhan, serta adanya penelitian mengenai kecenderungan berselingkuh pada individu narsistik yang menarik perhatian peneliti untuk melihat hubungan keduanya. Whatley (2006) mendefinisikan sikap terhadap perselingkuhan sebagai pemikiran, perasaan dan perilaku seseorang terhadap perselingkuhan. Sementara narsistik didefinisikan sebagai kekaguman pada diri sendiri yang ditandai dengan kecenderungan yang berlebihan dalam menilai dirinya, selalu ingin menjadi pusat perhatian, tidak menerima kritik mengenai dirinya, memiliki hubungan dengan orang lain yang lebih mengutamakan dirinya sendiri, eksploitatif dan kurang memiliki empati (Raskin & Terry, 1988). Penelitian ini menggunakan survei online dengan teknik purposive sampling pada 189 orang yang terdiri dari 87 laki-laki dan 102 perempuan dengan kriteria usia dewasa awal 21-39 tahun, telah menikah dan tidak poligami atau poliandri. Alat ukur dalam penelitian ini ialah Narcisistic Personality Inventory (NPI-40) dari Raskin dan Terry (1988) dan Attitudes Toward Infidelity Scale dari Whatley (2006). Hasil yang didapatkan dari analisis uji korelasi dengan teknik spearman’s rho menunjukkan nilai korelasi sebesar 0,212 dan nilai signifikansi sebesar 0,003. Berarti terdapat hubungan positif yang signifikan namun lemah antara kepribadian narsistik dengan sikap terhadap perselingkuhan dalam pernikahan 
Institution Info

Universitas Airlangga