Pengalaman Keluarga Menghadapi Hospitalisasi Pasien Kritis Di Ruang Perawatan Intensive Care Unit : Literature Review
Total View This Week8
Total View This Week8
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Maria Theresia Dhiu
Subject
RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics
Datestamp
2021-08-10 04:00:49
Abstract :
Pendahuluan: Perawatan Intensive Care Unit (ICU) adalah perawatan yang dapat menimbulkan perasaan stres, cemas, takut tidak hanya pada pasien tetapi juga pada keluarga pasien. Lingkungan yang asing, peraturan ruang intensif, perubahan status emosi, dan perubahan aktvitas harian adalah beberapa faktor penyebab stres pada keluarga pasien ICU. Tujuan penelitian ini Mengungkapkan pengalaman keluarga dalam menghadapi hospitalisasi di ruang perawatan intensive care unit berdasarkan studi empiris dalam lima tahun terakhir. Metode: Pencarian jurnal menggunakan database terindeks Scopus, Proquest, ScienceDirect dan PubMed menggunakan kata kunci: hospitalisasi, keluarga, pasien kritis, ICU. The Centre for Review and Dissemination and The Joanna Briggs Institute digunakan untuk menilai kualitas penelitian. Framework yang digunakan adalah PICOS dengan kriteria inklusi yaitu jurnal berbahasa Inggris dan Indonesia, tahun terbit 2015 hingga 2020. Dilakukan analisis dan tabulasi data pada artikel atau jurnal, judul, abstrak, teks lengkap dan metodologi dinilai untuk menentukan kelayakan artikel ataujurnal. Hasil: Pengalaman keluaraga dalam menghadapi hospitalisasi pasien kritis di ruang perawatan ICU memiliki dampak pada keluarga yang merawat pasienn tersebut baik secara fisik dan psikologis. Selama hospitalisasi pasien, keluarga berperan memberikan perhatian, kasih sayang, menciptakan keamanan dan privasi, mengadvokasi dan memastikan pasien mendapat- kan perawatan yang baik Kesimpulan: Pengalaman hospitalisasi dapat mengganggu psikologi dan psikososial klien terlebih bila klien tersebut tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya di rumah sakit.
Pendahuluan: Perawatan Intensive Care Unit (ICU) adalah perawatan yang dapat menimbulkan perasaan stres, cemas, takut tidak hanya pada pasien tetapi juga pada keluarga pasien. Lingkungan yang asing, peraturan ruang intensif, perubahan status emosi, dan perubahan aktvitas harian adalah beberapa faktor penyebab stres pada keluarga pasien ICU. Tujuan penelitian ini Mengungkapkan pengalaman keluarga dalam menghadapi hospitalisasi di ruang perawatan intensive care unit berdasarkan studi empiris dalam lima tahun terakhir. Metode: Pencarian jurnal menggunakan database terindeks Scopus, Proquest, ScienceDirect dan PubMed menggunakan kata kunci: hospitalisasi, keluarga, pasien kritis, ICU. The Centre for Review and Dissemination and The Joanna Briggs Institute digunakan untuk menilai kualitas penelitian. Framework yang digunakan adalah PICOS dengan kriteria inklusi yaitu jurnal berbahasa Inggris dan Indonesia, tahun terbit 2015 hingga 2020. Dilakukan analisis dan tabulasi data pada artikel atau jurnal, judul, abstrak, teks lengkap dan metodologi dinilai untuk menentukan kelayakan artikel ataujurnal. Hasil: Pengalaman keluaraga dalam menghadapi hospitalisasi pasien kritis di ruang perawatan ICU memiliki dampak pada keluarga yang merawat pasienn tersebut baik secara fisik dan psikologis. Selama hospitalisasi pasien, keluarga berperan memberikan perhatian, kasih sayang, menciptakan keamanan dan privasi, mengadvokasi dan memastikan pasien mendapat- kan perawatan yang baik Kesimpulan: Pengalaman hospitalisasi dapat mengganggu psikologi dan psikososial klien terlebih bila klien tersebut tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya di rumah sakit.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
