DETAIL DOCUMENT
Perbandingan Neutrophil to Lymphocyte Ratio (NLR), Platelet to Lymphocyte Ratio (PLR) dan Prokalsitonin pada Wanita Hamil Normal dengan Terinfeksi Severe Acute Respiratory Syndrome-2 (Sars-Cov-2) di RSUD Dr Soetomo
Total View This Week7
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Darmie Tumangger
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2021-08-20 06:40:52 
Abstract :
Latar belakang : Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dapat mengenai semua tingkatan kelompok di masyarakat, tidak terkecuali wanita hamil. Selama kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan modulasi sistem imun sebagai bentuk toleransi terhadap janin yang bersifat allogenik, serta menjaga kemampuan untuk melawan mikroorganisme. Respon inflamasi dapat dinilai dari penanda yang bersirkulasi yang dapat mewakili status inflamasi, seperti NLR, PLR dan prokalsitonin. Telah banyak penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa biomarker tersebut dapat dijadikan sebagai prediktor untuk diagnosis dan prognosis pada infeksi Covid-19. Tujuan : Mengetahui apakah terdapat perbedaan NLR, PLR dan prokalsitonin pada wanita hamil trimester ketiga dan yang terinfeksi Covid-19. Metode Penelitian : Studi observasional analitik dalam bentuk case control prospektif. Subjek penelitian terdiri dari 24 wanita hamil tidak terinfeksi dan 24 wanita hamil terinfeksi Covid-19 dengan usia kehamilan trimester ketiga (28 minggu). Diagnosis Covid-19 terkonfirmasi ditentukan melalui hasil swab RT-PCR dengan menggunakan reagan mAbbot 2000. Hasil : Didapatkan nilai NLR dan prokalsitonin yang cenderung sama pada kelompok yang tidak terinfeksi dan terinfeksi Covid-19, bahkan pada kelompok yang terinfeksi berdasarkan derajat keparahan tidak didapatkan perbedaan nilai NLR dan prokalsitonin. Sedangkan untuk biomarker PLR didapatkan rerata nilai PLR yang lebih tinggi pada kelompok yang terinfeksi bila dibandingkan kelompok tidak terinfeksi yaitu 156,29 (93,72–445,5) vs 212,25 (111,8–650,5) dengan nilai signifikansi (p) yaitu 0,048 (p<0,05). Kesimpulan : Nilai PLR dapat menjadi salah satu parameter dalam penapisan awal kecurigaan infeksi Covid-19 pada wanita hamil namun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. 
Institution Info

Universitas Airlangga