Hubungan Body Image, Body Dissatisfaction, Social Pressure, Perspektif Diet, Pola Makan, Dan Status Gizi Dengan Kecukupan Gizi Model Wanita Kota Malang
Total View This Week8
Total View This Week8
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Mutiara Arsya Vidianinggar Wijanarko
Subject
RA1-1270 Public aspects of medicine
Datestamp
2021-08-27 06:49:23
Abstract :
Fashion model memiliki tuntutan untuk berpenampilan menarik dan memiliki tubuh yang ideal, seseorang yang berprofesi sebagai model cenderung memedulikan bentuk badan yang dimiliki dan beresiko mengalami body dissatisfication. Ketidakpuasan diri mendorong beberapa model wanita untuk melakukan upaya penurunan berat badan dengan melakukan “diet†walaupun para fashion model memiliki rata-rata indeks masa tubuh dibawah normal (17,5 kg/m²). Diet yang dilakukan diantaranya menggunakan metode tidak sehat dan membahayakan biasa disebut fad diets. Hal ini akan mempengaruhi kecukupan gizi seorang model. Apabila kecukupan gizi terus menerus tidak tercukupi akan mengakibatkan masalah kesehatan pada jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Hubungan Body Image, Body Dissatisfication, Social Presure, Perspektif Diet, Pola Makan, dan Status Gizi terhadap Kecukupan Gizi Model Wanita Kota Malang. Desain penelitian berupa cross sectional pada 52 model wanita berusia 18-25 tahun yang dipilih dengan simple random sampling. Data body image, body dissatisfaction, social pressure, perspektif diet dan pola makan menggunakan kuisioner, data status gizi menggunakan perhitungan berat badan dan tinggi badan terakhir, serta kecukupan gizi diukur menggunakan food recall 2x24 jam. Analisis data menggunakan menggunakan uji korelasi Phi Cramer’s V dan uji regresi logistik sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki body image negative (61%), memiliki body dissatisfaction (63%), mendapat social pressure (69%) melakukan fad diets (69%), memiliki pola makan yang salah (52%) status gizi kurus tingkat berat (23%), kurus tingkat ringan (44%) dan normal (33%), serta ketidakcukupan kecukupan gizi (77%). Terdapat korelasi antara Body Image, Body Dissatisfication, Social Presure, Perspektif Diet, Pola Makan, dan Status Gizi dengan kecukupan gizi (p=0,001;0,001.0,012;0,023;0,007;0,004). Disimpulkan bahwa model wanita yang memiliki ketidakpuasan tubuh memiliki ketidakcukupan gizi. model wanita diharapkan dapat melakukan upaya penurunan berat badan sesuai dengan pedoman gizi seimbang.
Fashion model memiliki tuntutan untuk berpenampilan menarik dan memiliki tubuh yang ideal, seseorang yang berprofesi sebagai model cenderung memedulikan bentuk badan yang dimiliki dan beresiko mengalami body dissatisfication. Ketidakpuasan diri mendorong beberapa model wanita untuk melakukan upaya penurunan berat badan dengan melakukan “diet†walaupun para fashion model memiliki rata-rata indeks masa tubuh dibawah normal (17,5 kg/m²). Diet yang dilakukan diantaranya menggunakan metode tidak sehat dan membahayakan biasa disebut fad diets. Hal ini akan mempengaruhi kecukupan gizi seorang model. Apabila kecukupan gizi terus menerus tidak tercukupi akan mengakibatkan masalah kesehatan pada jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Hubungan Body Image, Body Dissatisfication, Social Presure, Perspektif Diet, Pola Makan, dan Status Gizi terhadap Kecukupan Gizi Model Wanita Kota Malang. Desain penelitian berupa cross sectional pada 52 model wanita berusia 18-25 tahun yang dipilih dengan simple random sampling. Data body image, body dissatisfaction, social pressure, perspektif diet dan pola makan menggunakan kuisioner, data status gizi menggunakan perhitungan berat badan dan tinggi badan terakhir, serta kecukupan gizi diukur menggunakan food recall 2x24 jam. Analisis data menggunakan menggunakan uji korelasi Phi Cramer’s V dan uji regresi logistik sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki body image negative (61%), memiliki body dissatisfaction (63%), mendapat social pressure (69%) melakukan fad diets (69%), memiliki pola makan yang salah (52%) status gizi kurus tingkat berat (23%), kurus tingkat ringan (44%) dan normal (33%), serta ketidakcukupan kecukupan gizi (77%). Terdapat korelasi antara Body Image, Body Dissatisfication, Social Presure, Perspektif Diet, Pola Makan, dan Status Gizi dengan kecukupan gizi (p=0,001;0,001.0,012;0,023;0,007;0,004). Disimpulkan bahwa model wanita yang memiliki ketidakpuasan tubuh memiliki ketidakcukupan gizi. model wanita diharapkan dapat melakukan upaya penurunan berat badan sesuai dengan pedoman gizi seimbang.
File :
1. HALAMAN DEPAN .pdf
2. ABSTRAK .pdf
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf
12. LAMPIRAN.pdf
FORM KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf
3. DAFTAR ISI.pdf
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf
7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf
8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf
9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf
10. BAB VII PENUTUP.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
