DETAIL DOCUMENT
Profil Darah Ikan Kerapu Cantang Yang Diberi Pakan Komersial Dengan Penambahan Lintah Laut Zeylanicobdella sp. Pada Dosis Dan Lama Pemeliharaan Yang Berbeda
Total View This Week7
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Alifa Amalia Izzati
Subject
SH Aquaculture. Fisheries. Angling 
Datestamp
2021-08-26 02:40:09 
Abstract :
Ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus × Epinephelus lanceolatus) merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Untuk memenuhi permintaan pasar mengharuskan pembudidaya meningkatkan produksi ikan kerapu. Masalah utama yang sering terjadi adalah munculnya serangan penyakit yang disebabkan oleh patogen akibat kualitas air yang kurang baik selama pemeliharaan. Alternatif yang dapat digunakan untuk mengontrol serangan patogen pada ikan adalah dengan meningkatkan sistem pertahanan tubuh ikan dengan menggunakan imunostimulan. Zeylanicobdella sp. diketahui memiliki berat molekul protein yang bersifat imunogenik, dan diduga dapat meningkatkan aktivitas sel – sel pertahanan tubuh ikan sebagai bahan imunostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil jumlah eritrosit,leukosit dan diferensial leukosit ikan kerapu cantang yang diberi lintah laut Zeylanicobdella sp. pada pakan dengan dosis dan waktu pemeliharaan yang berbeda. Metode pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor P merupakan dosis lintah laut Zeylanicobdella sp. yang diberikan yaitu terdiri dari 0 ppm, 3 ppm. 5 ppm, dan 7 ppm. Sedangkan faktor Q adalah lama waktu pemeliharaan yang terdiri dari hari ke-0, hari ke-7, hari ke-14 dan hari ke-21.Masing-masing akuarium pemeliharaan diisi dengan 18 liter air dan padat tebar ikan yang digunakan adalah 12 ekor. Parameter utama yang diteliti adalah jumlah eritrosit dan leukosit, serta diferensial leukosit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah eritrosit tertinggi terdapat pada dosis lintah laut Zeylanicobdella sp. 7 ppm dengan waktu pemeliharaan hari ke-21 sebesar 2,534 × 106 sel/ml. Jumlah leukosit tertinggi terdapat pada dosis lintah laut Zeylanicobdella sp. 9 ppm dengan waktu pemeliharaan hari ke-28 sebesar 1,4902 × 10⁵ sel/ml. Diferensial leukosit hingga akhir pemeliharaan menunjukkan hasil tiga jenis leukosit yang ditemukan, yaitu limfosit, neutrofil dan monosit. Presentase limfosit adalah yang paling tinggi dengan kisaran 58-93%,neutrofil berkisar 5-38%, dan monosit berkisar 1-9%. Hasil uji statistic menunjukkan terdapat pengaruh sangat nyata (p < 0,01) antara dosis lintah laut Zeylanicobdella sp. terhadap jumlah eritrosit, leukosit, diferensial leukosit meliputi limfosit, neutrofil dan monosit, juga terdapat interaksi (p < 0,01) antara dosis pemberian lintah laut Zeylanicobdella sp. dengan waktu pemeliharaan. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian lintah laut Zeylanicobdella sp.dengan dosis 9 ppm dan waktu pemeliharaan 28 hari dapat meningkatkan jumlah eritrosit, leukosit dan limfosit. 
Institution Info

Universitas Airlangga