DETAIL DOCUMENT
Persentase Diagnosis Preeklampsia pada Ibu Hamil Berdasarkan Usia dan Rentang Waktu Kejadian di RSUD Dr. Soedono Madiun Periode 2020
Total View This Week9
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Yuzzia Birthdie Choiriyatul Umami
Subject
RG500-991 Obstetrics 
Datestamp
2021-09-07 08:43:57 
Abstract :
Preeklampsia menduduki posisi kedua penyebab utama kematian ibu Indonesia setelah perdarahan. Preeklampsia adalah gangguan kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah disertai proteinuria setelah usia kehamilan 20 minggu. Salah satu faktor risiko preeklampsia adalah usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui populasi preeklampsia pada ibu hamil berdasarkan usia dan rentang waktu kejadian di RSUD dr. Soedono Madiun pada bulan Januari-Desember 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik. Data yang diambil diklasifikasikan menurut hasil pemeriksaan diagnosis preeklampsia berdasarkan usia dan rentang waktu kejadian. Hasil perhitungan didapatkan kejadian preeklampsia pada tahun 2020 didominasi oleh penderita dengan kelompok usia 20–35 tahun dengan jumlah 149 orang (61,3%), 86 orang (35,4%) dengan kelompok usia lebih dari 35 tahun (>35 tahun), dan angka terendah pada kelompok usia kurang dari 20 tahun (<20 tahun) dengan jumlah 8 orang (3,3%). Artinya, pasien ibu hamil yang mengalami preeklampsia lebih banyak terjadi pada wanita usia produktif (20-35 tahun). Banyaknya jumlah kejadian preeklampsia pada usia produktif disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor genetik, gangguan metabolisme, riwayat penyakit sebelumnya, obesitas dan stres. Kondisi seperti ini menyebabkan ibu hamil yang berusia produktif memiliki peluang besar terkena preeklampsia. 
Institution Info

Universitas Airlangga