DETAIL DOCUMENT
Prevalensi Resistensi Antibiotik Rifampisin pada Pasien Tuberkulosis Di RSUD Nganjuk Periode Januari-Desember 2020
Total View This Week8
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Ailiu Oktaviana Sumarno
Subject
RC306-320.5 Tuberculosis 
Datestamp
2021-09-07 08:58:47 
Abstract :
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang parenkim paru-paru atau disebut dengan TB paru. Penyakit ini dapat diobati dengan pemberian terapi antibiotik, salah satunya rifampisin. Beberapa faktor dapat mempengaruhi hasil dari terapi tersebut, yaitu berupa kejadian resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi resistensi antibiotik rifampisin dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kejadian tersebut pada pasien tuberkulosis di RSUD Nganjuk periode Januari-Desember 2020. Penelitian ini menggunakan metode Observasional Analytical. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan 82 kasus TB, dengan hasil prevalensi resistensi antibiotik rifampisin pada pasien TB mencapai 8,5% (7 pasien). Berdasarkan jenis kelamin, usia, riwayat pengobatan, dan TB-DM, didapatkan hasil jenis kelamin laki-laki paling banyak mengalami resistensi rifampisin dengan prevalensi 57,1% (4 pasien). Sedangkan pada kategori usia paling banyak dialami oleh usia dibawah 55 tahun dengan prevalensi 71,4% (5 pasien). Kategori lainnya yaitu adanya riwayat pengobatan dan TB-DM dengan prevalensi yang sama yaitu 42,9% (3 pasien). 
Institution Info

Universitas Airlangga