DETAIL DOCUMENT
Perbedaan Lama Perawatan Pascaoperasi Pembedahan Endonasal Endoskopik Pada Kelompok Prosedur Operatif Sederhana Dan Kompleks
Total View This Week8
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Fuad Fauzi
Subject
RC31-1245 Internal medicine 
Datestamp
2021-09-17 05:55:35 
Abstract :
Latar Belakang: Perkembangan pesat pembedahan endonasal endoskopik menjadikan prosedur tersebut dimanfaatkan secara luas dalam pembedahan hidung dan sinus. Pembedahan endonasal endoskopik merupakan prosedur invasif minimal, tetapi kemungkinan kerusakan pada mukosa sinonasal pascaoperasi tidak dapat dihindarkan. Tatalaksana yang tepat penting dalam penyembuhan luka pascaoperasi dan hal tersebut dapat mempengaruhi lamanya perawatan. Tujuan: Untuk menganalisis perbedaan lama perawatan pascaoperasi pembedahan endonasal endoskopik kompleks dan sederhana agar dapat dijadikan acuan dalam merencanakan perawatan pascaoperasi. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain retrospektif crossectional. Dilakukan pembagian 2 kelompok yaitu kelompok prosedur operatif sederhana dan kelompok prosedur operatif kompleks. Kelompok prosedur sederhana terdiri atas MMA, unsinektomi, septoplasti endoskopik, dan turbinoplasti endoskopik. Kelompok prosedur kompleks terdiri atas sinusotomi frontal, sfenoidotomi, dan etmoidektomi anterior dan posterior. Kemudian lama perawatan antara kedua kelompok dihitung dan dianalisis menggunakan Chi-square. Hasil: Median lama perawatan pada kelompok prosedur kompleks secara signifikan lebih lama dibanding kelompok prosedur sederhana (p=0,028) yaitu 12 minggu dan 9 minggu secara berurutan. Median jumlah kontrol kelompok prosedur kompleks secara signfikan lebih besar, yaitu 5 kali, dibanding kelompok prosedur sederhana, yaitu 4 kali (p=0,015). Terdapat korelasi yang signifikan antara lama perawatan dengan kelompok prosedur pembedahan endonasal endoskopik (p=0,023). Kesimpulan: Kelompok prosedur pembedahan endonasal endoskopik kompleks memerlukan lama perawatan lebih panjang dan jumlah kontrol lebih banyak daripada kelompok prosedur sederhana. 
Institution Info

Universitas Airlangga