Abstract :
Penurunan curah jantung menjadi salah satu masalah keperawatan yang dapat terjadi pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Pada penyakit jantung koroner terjadi aterosklerosis dimana terdapat penumpukan plak di dalam arteri. Plak inilah yang mengakibatkan aliran darah terhambat sebagian atau seluruhnya. Disfungsi jantung akibat terjadinya aterosklerosis menyebabkan penurunan curah jantung yang mengakibatkan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen jaringan. Jika penurunan curah jantung tidak segera ditangani maka bisa terjadi spiral hipoksia jaringan, peningkatan asidosis, perburukan fungsi miokard, dan disfungsi multi organ akan menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran dan pengalaman dalam memberikan asuhan keperawatan penurunan curah jantung pada pasien penyakit jantung koroner (PJK).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui proses keperawatan yang meliputi pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan, pelaksanaan keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Pengkajian hingga evaluasi keperawatan yang dilakukan hingga tercapai curah jantung pasien mengalami peningkatan.
Hasil pengkajian sampai evaluasi keperawatan pada tanda dan gejala yaitu dispnea, tekanan darah meningkat/menurun, nadi perifer teraba lemah, CRT >3 detik, warna kulit pucat, PND, ortopnea, batuk, terdengar suara jantung S3 dan S4, dan EF menurun. Dari pengkajian ini dilengkapi beberapa pemeriksaan penunjang maka muncullah masalah penurunan curah jantung.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka dianjurkan kepada perawat untuk melakukan pemantauan tanda dan gejala serta tanda-tanda vital pasien. Edukasi perihal anjuran beraktivitas sesuai toleransi, edukasi untuk berhenti merokok, dan edukasi untuk melakukan aktivitas fisik secara bertahap juga harus dilakukan untuk membantu pasien agar curah jantung dapat meningkat.