Abstract :
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, ditahun 2020 produksi daging ayam ras mengalami penurunan sebesar 6,3% dari tahun sebelumnya yaitu 3.495.090,53 ton menjadi 3.275.325,72 ton. Produktivitas ayam dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu manajemen perkandangan. Kandang memiliki peranan penting dalam keberhasilan karena kenyamanan kandang membuat produktivitas ayam tetap stabil. Pengambilan data dilakukan dengan metode observatif yaitu
pengamatan secara langsung di dua peternakan yang menggunakan sistem kandang Closed House dan kandang Open House Kabupaten Trenggalek pada bulan April 2021. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan produktivitas ayam broiler menggunakan sistem kandang Closed House dan Open House dalam kemitraan yang sama. Variabel yang diamati yaitu Feed Conversion Ratio (FCR) dan Index Performance (IP). Hasil yang didapatkan yaitu kandang Closed House memiliki
nilai FCR lebih baik yaitu 1.416 dari pada kandang Open House yaitu 1.605. Performa ayam broiler pada kandang Closed House memiliki nilai rata-rata lebih tinggi yaitu 366,5 dari pada kandang Open House yaitu 319,4.