DETAIL DOCUMENT
Studi Literasi: Analisis Faktor Penyebab Stres Kerja Pada Tenaga Kesehatan Akibat Pandemi Covid-19
Total View This Week9
Institusion
Universitas Airlangga
Author
Tashya Angelie Tamara, '-
Subject
RA790-790.95 Mental health. Mental illness prevention 
Datestamp
2021-10-12 03:44:10 
Abstract :
Virus global menular yang kemudian disebut Coronavirus Disease (COVID-19) diduga ditemukan di suatu wet market daerah Wuhan, China. Persebaran kasus virus ini melalui transmisi udara dan sangat mudah menginfeksi orang-orang sekitar. Penambahan jumlah kasus dan jumlah kematian akibat virus ini terus melonjak naik, sehingga membuat tenaga kesehatan mulai kewalahan dalam menangani pasien positif COVID-19. Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam menangani COVID-19 rentan terhadap gangguan kesehatan mental, salah satunya stres kerja. Stres kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, faktor individu berupa faktor sosiodemografi dan faktor psikografi, serta faktor lingkungan dan faktor organisasi. Penelitian ini menggunakan metode narrative literature review dengan melakukan pencarian artikel menggunakan database, seperti Google Scholar, PubMed, Science Direct yang dipublikasikan tahun 2020. Kata kunci yang digunakan dalam proses pencarian artikel berupa stress (or stress, psychological), health care workers (or helath personnel), COVID-19. Artikel yang diperoleh sebanyak 113 artikel/ jurnal, namun artikel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 25 artikel/ jurnal. Hasil studi literatur menunjukan bahwa faktor individu (faktor sosiodemografi dan faktor psikografi), faktor lingkungan, dan faktor organisasi yang dapat menyebabkan stres kerja pada tenaga kesehatan akibat pandemi COVID-19. Faktor sosiodemografi berupa usia (31-40 tahun, 41-50 tahun, dan > 50 tahun), jenis kelamin perempuan, berprofesi sebagai perawat, memiliki riwayat gangguan mental, dan riwayat kontak langsung dengan pasien COVID-19. Sedangkan faktor psikografi berupa persepsi negatif terkait COVID-19, pengalaman kerja, rasa khawatir terkait COVID-19 (khawatir diri dapat terinfeksi, menginfeksi, dan keluarga atau kerabat terinfeksi COVID-19), dan rendahnya dukungan sosial. Faktor lingkungan meliputi penggunaan APD yang dapat menyebabkan heat stress bagi tenaga kesehatan. Selain itu, faktor Organisasi meliputi tuntutan peran berupa tambahan pekerjaan dan kurangnya APD bagi tenaga kesehatan saat menangani pasien COVID-19. 
Institution Info

Universitas Airlangga